2. Batasi teman agar tidak ikut mengendalikan tujuan hidupmu

ilustrasi teman pansos (pexels.com/Sam Lion)

Sosok yang gemar pansos memang dikenal haus perhatian. Mereka rela melakukan segala cara asal berhasil membuat sensasi. Tidak peduli jika harus memanfaatkan alur kehidupan orang lain demi ambisi pribadinya.

Kamu harus mengetahui bentuk sikap waspada saat berhadapan dengan tipe teman seperti mereka. Batasi orang-orang yang gemar pansos agar tidak ikut mengendalikan tujuan hidup. Tegaskan jika beberapa hal adalah bagian privasi yang tidak bisa dicampuri oleh orang lain.

3. Jangan mudah mempercayai kalimat yang bersifat provokatif

ilustrasi teman pansos (pexels.com/Jopwell)

Panjat sosial adalah fenomena yang umum ditemukan di lingkungan sekitar. Bisa dibilang, tak ada seseorang yang rela memanfaatkan situasi demi kepentingan pribadi. Mereka tidak peduli jika harus menjadikan permasalahan orang lain sebagai ajang menarik perhatian.

Dalam hal ini kita juga harus memiliki sikap waspada agar tidak terjerumus. Jangan mudah mempercayai kalimat yang bersifat provokatif dari mereka. Kamu harus membiasakan diri berpikir logis untuk membedakan antara fakta dan opini.

Baca Juga: 7 Alasan Jaga Jarak dari Teman yang Menghina Kondisi Ekonomi

4. Jangan mudah mengiyakan ajakan mereka yang bersifat mencari perhatian

ilustrasi teman pansos (pexels.com/Henri-Mathieu-Saient-Lauren)

Tentu kamu sudah tidak asing dengan berbagai ajakan teman gemar pansos. Tapi di balik sikapnya tersebut, tanpa sadar kamu sudah dijadikan alat untuk membuat sensasi. Mereka yang berbuat ulah demi menarik perhatian, tapi kamu yang harus memetik akibat negatif dari perbuatannya.

Memilih pasrah berhadapan dengan teman gemar pansos adalah tindakan keliru. Jangan mudah mengiyakan ajakan mereka yang bersifat mencari perhatian. Kamu harus memiliki keberanian untuk bertanya lebih lanjut supaya tidak salah mengambil keputusan.

5. Menjaga diri agar tidak terlalu akrab

ilustrasi teman pansos (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Memang benar alangkah baiknya kita tidak menutup diri dari lingkungan sosial. Tapi bukan berarti bisa akrab dengan sembarang orang. Terutama mereka yang berpotensi besar menularkan pengaruh kurang baik. Jangan sampai orang-orang tersebut yang berbuat tapi kamu yang terkena getahnya.

Sikap waspada ini juga berlaku untuk kamu yang sedang menghadapi teman gemar panjat sosial. Sebisa mungkin harus bisa menjaga diri agar tidak terlalu akrab. Berinteraksi dan bergaul sewajarnya, tanpa perlu berinteraksi intens sampai mengumbar ranah privasi.

6. Menanamkan keberanian menolak

ilustrasi menolak (pexels.com/Picas Joe)

Pada faktanya kita kerap lalai saat menghadapi teman gemar panjat sosial. Padahal mereka bisa membawa pengaruh buruk yang merugikan diri sendiri. Mengingat akan hal tersebut, tentu harus memiliki sikap waspada agar tidak menyesal di kemudian hari.

Termasuk diantaranya dengan menanamkan keberanian menolak. Jika kamu merasa tidak nyaman dengan ajakan teman gemar panjat sosial, katakan yang sebenarnya. Keberanian menolak menunjukkan jika kamu memiliki ketegasan diri yang tidak bisa dipermainkan.

7. Tidak menunjukkan seluruh alur kehidupanmu kepada mereka

ilustrasi teman pansos (pexels.com/Monstera Production)

Mungkin kamu tipe orang yang terbuka dengan masyarakat di lingkungan sekitar. Tapi alangkah baiknya tetap ada batasan yang diperhatikan. Jangan sampai mengekspos kehidupan pribadi terlalu berlebihan. Apalagi saat kamu berhadapan dengan teman gemar panjat sosial.

Bentuk sikap waspada ini tentu menjadi perhatian tersendiri. Karena tidak semua hal dalam hidup harus diketahui orang lain. Baik dari segi pencapaian maupun titik terendah. Salah bertemu dengan teman yang gemar panjat sosial, situasi dan keadaanmu justru dimanfaatkan untuk membuat sensasi.

Menghadapi teman gemar panjat sosial harus diiringi dengan sikap waspada. Karena sikap dan perbuatan mereka bukan tidak mungkin membawa kerugian bagi diri kita. Sebelum hal itu terjadi, alangkah baiknya mencegah dari awal. Jika hidup sudah dikacaukan oleh mereka yang gemar panjat sosial, tentu akan jauh dari kenyamanan.

Baca Juga: 6 Penyebab Rasa Canggung pada Teman Kerja, Apalagi Baru Masuk