Misi Duta Siswa Putra dan Putri Sumut 2023 Usai Terpilih

Duta Siswi Sumut Khairun Niza mengaku sampai saat ini atmosfer kemenangan masih terasa dan dirinya mengaku senang. Sebab, menjadi duta siswa artinya menjadi role model yang semata-mata hanya menyandang gelar, tapi harus memiliki kontribusi nyata di tengah masyarakat.

“Harus memiliki implementasi dan bukti nyata. Saya siap untuk menjalankan program-program kerja sebagai Duta Siswa Utama Putri Sumut untuk menginspirasi seluruh generasi muda khususnya di Sumatera Utara. Generasi harapan bangsa kita harus berprestasi membangun negeri, sebab dengan prestasi yang kita raih mampu membangun negara kita menjadi lebih baik lagi,” ujar perempuan kelahiran 2006 ini.

Niza memiliki target menjadikan Duta Siswa Sumut sebagai salah satu program yang didukung penuh oleh pemerintah. Sebab Duta Siswa selama 3 tahun ini berdiri sendiri dikelola oleh sebuah lembaga yakni Lingkar Inspirasi Bangsa.

“Melalui program-program kerja yang akan kami laksanakan kami yakin pemerintah ataupun Dinas Pendidikan akan melirik Duta Siswa Sumut. Selain itu, target saya ingin seluruh siswa/siswi Sumatra Utara memiliki wadah dalam menampung kreativitas, inspirasi, dan aspirasi untuk mempersiapkan Indonesia Emas 2045,” kata perempuan yang bercita-cita sebagai diplomat muda Indonesia ini.

Tak ada hal lain selain memanfaatkan jabatan sebagai duta siswa untuk melakukan aksi-aksi sosial. Sebab bagi Wira selaku Duta Siswa Putra Sumatra Utara, menumbuhkan jiwa sosial kepada para generasi muda sekarang ini untuk lebih peduli sesama merupakan salah satu tugas yang harus diembannya tanpa ditawar.

“Saya telah membuat program kerja yang vokal pada isu-isu sosial. Salah satunya seperti mengunjungi rumah tahfiz, SLB, dan panti asuhan. Lewat program kerja tersebut dimaksimalkan untuk menyadarkan bahwa teman-teman kita yang ada di SLB juga sama seperti kita. Sama-sama seseorang yang diberikan jalan berbeda oleh Tuhan. Selain itu juga untuk membangun rasa kekeluargaan bagi teman-teman kita yang ada di SLB bahwa mereka itu memiliki banyak teman yang suportif, agar mereka merasa memiliki banyak hal baru dan tidak merasa minder atau diasingkan,” ujar siswa asal SMA Negeri 6 Pematang Siantar ini.

Lebih lanjut Wira menyesalkan bahwa banyak dari anak muda yang terkesan tidak memanusiakan manusia. Ia menekankan bahwa sesama manusia harus saling mendukung dan merangkul, bukan menjatuhkan.

“Bagaimana kita mau dihargai jika kita saja tidak bisa menghargai orang lain? Tapi, jangan pernah menghargai seseorang untuk dihargai kembali. Tetaplah hargai seseorang siapa pun meski tidak dihargai. Sebab, suatu saat nantinya pasti ada ada masa orang tersebut tersadar akan hal ini,” kata Wira.

Pemuda yang bercita-cita sebagai akuntan ini berharap dengan menjabat sebagai Duta Siswa, akan membuatnya semakin bertanggung jawab. Ia tidak ingin berhenti sampai di sini dan akan terus upgrade diri menjadi lebih baik dalam berusaha mewujudkan esensi role model dan menjadikan siswa/siswi khususnya di Sumatra utara untuk berjiwa sosial.

Sementara Direktur Regional Duta Siswa Sumatra Utara Muhammad Doni Anggara menjelaskan, perjalanan mereka sebagai duta siswa masih panjang. Ada setahun waktu mereka untuk mengabdi dan menjadi panutan untuk seluruh siswa/siswi Sumatra Utara.

“Pada hakikatnya sebagai seorang duta tidak hanya berselempang dan menyandang gelar, tapi bagaimana mengaplikasikan nilai-nilai yang berguna bagi masyarakat dan kehidupan sehari-hari. Sekali menjabat harus selamanya menginspirasi,” ujarnya.

Doni menyebutkan jika mereka wajib punya program kerja terkait dengan predikat yang mereka dapatkan. Contohnya mereka akan membuat seminar pendidikan, membuat kegiatan peduli lingkungan, mengonsep kegiatan pagelaran budaya, menyelenggarakan giat dan pelatihan desain atau teknologi, bahkan pengenalan pariwisata yang menjadi salah satu sub sektor unggulan Sumatra Utara.

Sementara Ketua Yayasan Lingkar Inspirasi Ahmad Zaki Mubarak berharap agar ke depannya para duta dapat mengemban amanah dengan baik dan menciptakan prestasi-prestasi lainnya di tingkat kota, provinsi, bahkan skala nasional maupun Internasional.