Pengalaman hidup tentang jodoh menjadi inspirasi Rizky dan Salwa di buku "Ta'aruf". Keduanya pernah mengalami permasalahan cinta dan kehidupan yang rumit. Seperti Salwa yang bersekolah dari jalur beasiswa untuk meringankan beban orangtua dan Rizky yang dituntut berprestasi. Bahkan mereka mengalami masa lajang yang panjang.
"Buku itu diceritakan bagaimana Salwa yang high quality jomblo dan kamu yang jomblo, jadinya tidak perlu pacaran. Lebih baik jadi jomblo yang produktif darpada pacaran tapi enggak produktif," ujar Rizky.
Namun, Rizky tidak bermaksud buruk terhadap pacaran. Baginya, proses kehidupan adalah poin penting dari buku ini. Dia juga meluruskan makna dari taaruf secara tujuan, proses, fungsi, manfaat, dan lainnya. Bahkan Rizky juga membagikan pengalamannya dalam meyakinkan orangtuanya soal jodoh.
"Ada pengalaman saya untuk meyakinkan orangtua terhadap pasangan walaupun beda strata pendidikan," katanya.
Selain pengalaman hidup, Rizky juga sempat 'menggali' dalam tentang taaruf. Bermula dari isu taaruf yang naik beberapa tahun ini. "Dari tahun 2017 gegera ada selebgram nikah muda," jawabnya.
Menurut Rizky, jangan sampai anak muda ingin menikah muda, tetapi tidak tahu ilmunya dan berakhir pada perceraian. Baginya, taaruf bermakna luas dan tidak sebatas cinta.
"Taaruf itu bisa juga kita berkenalan dengan diri kita, teman, keluarga, kehidupan kita, bahkan masa lalu dan masa depan kita. Akhir buku ini adalah bagaimana kita berkenalan dengan jodoh kita," ungkap Rizky.