Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Abdul Wahid Harahap saat memeriksa tanaman kopi di Aek Sabaon, Marancar, Tapanuli Selatan (IDN Times/Arifin Al Alamudi)

Bangku sekolah sangat asing baginya. Hanya sempat merasakan bangku SD. Namun kegigihannya mencoba berbagai hal dan tidak takut gagal, kini ia sukses menjadi petani Kopi Sipirok.

Ia adalah Abdul Wahid Harahap. Lahir dan besar di Desa Aek Sabaon, Kecamatan Marancar, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.

Berkat pengalaman dan pengetahuannya seputar bertani kopi, kini ia dijuluki Profesor Kopi. Dari pelajar SMK pertanian, Mahasiswa hingga aktivis konservasi dari luar negeri datang untuk PKL dan belajar kopi padanya.

Rumahnya, sekaligus kebun kopi dan juga kedai kopi bernama Tyyana di Aek Sabaon, Marancar, Tapanuli Selatan jadi laboratorium bagi siapa saja yang ingin belajar kopi. Wahid tak pernah pelit ilmu, siapa saja yang datang untuk belajar selalu ia terima dengan tangan terbuka.

Editorial Team

Tonton lebih seru di