Masjid Ghaudiyah Buka Bersama dengan Para Mualaf Setiap Jumat Ramadan

Ketua Yayasan South Indian Moeslem Mosque, Mohammad Sidik Saleh mengatakan setiap Jumat akan digelar buka bersama dengan para mualaf dari binaan Mualaf Centre Kampung Madras India Moeslim.

Tak hanya buka bersama, setiap hari Jumat juga melakukan tausiah bersama para mualaf untuk mengisi malam Ramadan.

Selain di setiap hari Jumat menggelar buka bersama, ada juga dibuka untuk umum setiap hari Minggu dengan menu makanan khas India yakni Nasi Briyani, kari dan lainnya.

“Kegiatan yang disini sudah berlanjut hampir 10 tahun. Sedangkan di Masjid Jamik sampai 400 hingga 500 orang di sana berbuka, mulai dari tukang becak, ojek semua di situ karena tempatnya strategis dan hampir 15 tahun kita buat,” jelasnya.

Lanjutnya bahwa, menu-menu khas India ini sudah ada sejak 15 tahun, dan selalu dihadirkan saat bulan Ramadan. Uniknya, meskipun beberapa tahun selalu ada perubahan juru masak. Namun, rasa dari bubur sop yang tersaji selalu punya cita rasa yang khas.

"Bubur sup ini dimasak khusus oleh ahlinya yang merupakan orang India asli. Bubur sup setiap harinya dimasak kurang lebih sebanyak 12 kilogram hingga 15 kilogram beras," pungkasnya.

Jika dikalkulasikan hampir 1.000 porsi akan tersedia bubur sup khas India ini. Bahkan porsi ini terkadang kurang untuk dibagikan ke masyarakat.

Saleh juga mengatakan tahun sebelumnya juga digelar buka bersama meski pandemik COVID-19, dengan mentaati protokol kesehatan. Sekedar informasi, Yayasan South Indian Moeslem Mosque memiliki dua masjid yakni Masjid Jamik dan Ghaudiyah di Kota Medan.