Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi protein bubuk atau protein powder (freepik.com/freepik)

Otot merupakan bagian penting pembentuk struktur tubuh manusia selain rangka. Otot dan rangka memberikan gambaran visual bentuk tubuh seseorang. Dewasa ini, bentuk tubuh atletis banyak disukai, selain karena meningkatkan tingkat percaya diri juga sebagai tanda bahwa tubuh itu terawat dengan baik.

Tubuh perlu menyerap protein lebih baik dan maksimal. Untuk itu hidrolisis protein diperlukan yang merupakan pemutusan rantai peptida sehingga terbentuk peptida pendek atau asam amino bebas. Terbentuk ikatan yang lebih kecil dan sederhana agar protein dapat diserap tubuh. Biasanya berbentuk cair, pasta atau tepung.

Perlu kalian ketahui, ternyata hidrolisis protein berperan penting dalam terbentuknya tubuh atletis selain aktivitas fisik. Mari kita simak penjelasannya.

1. Nutrisi yang dibutuhkan tubuh

ilustrasi tubuh bugar (freepik.com/benzoix)

Tubuh hanya dapat menyerap protein dalam bentuk sederhana. Otot yang terkena stres setelah latihan fisik seperti angkat beban akan terjadi kerusakan sel sehingga dibutuhkan asupan protein untuk memperbaiki sel otot yang rusak. Protein pada bahan pangan di alam umumnya berbentuk "molekul berukuran besar" atau disebut makromolekul, sedangkan tubuh kita pada dasarnya hanya bisa menyerap protein dalam bentuk yang sederhana seperti peptida dan asam amino, nah penyederhanaan molekul protein itu disebut hidrolisis.

Contoh pangan yang telah mengalami proses hidrolisis seperti tahu, tempe, bekasam, terasi, dangke dan lainnya. Pangan-pangan tersebut telah mengalami proses hidrolisis sehingga mudah diserap tubuh karena nutrisi yang terkandung berbentuk sederhana.

2. Mengurangi risiko nyeri sendi

ilustrasi nyeri sendi (unsplash.com/Anna Auza)

Mengutip dari beberapa hasil penelitian terbaru yang mengatakan bahwa: mengkonsumsi peptida dari protein kolagen yang telah dihidrolisis sebanyak 10-20 gr perhari dapat mengurangi nyeri sendi diakibatkan latihan dengan level yang tinggi.

Hal ini kemungkinan berkaitan dengan regenerasi sel otot yang cepat karena ketersediaan komponen gizi seperti asam amino untuk perbaikan otot sendi tersedia berlimpah dalam jaringan sehingga perbaikan dapat segera dilakukan.

3. Meningkatkan resistensi otot

ilustrasi nyeri otot atau cedera yang berkepanjangan (freepik.com/jcomp)

Pernahkah kalian merasa cepat lelah ketika melakukan latihan fisik atau angkat beban?. terjadinya kelelahan itu disebabkan meningkatnya keasaman pada otot, kekurangan sumber energi, akumulasi urea juga amonia pada darah, stres oksidatif dan peradangan otot. Secara umum konsumsi hidrolisat protein sebanyak 200-600 mg per hari selama 4 minggu dapat meningkatkan resistensi otot.

Diketahui peptida pada hidrolisat protein dapat mengaktifkan enzim pemecah karbohidrat, meningkatkan produksi insulin dan meningkatkan pemecahan lemak, yang mana semua proses itu untuk meningkatkan pembentukan energi yang dibutuhkan oleh jaringan otot. Selain itu beberapa penelitian juga mengungkapakan bahwa peptida memiliki fungsi sebagai antioksidan sehingga dapat mengurangi terjadinya stres oksidatif saat aktifitas fisik yang tinggi.

4. Pemulihan cedera

ilustrasi cedera kaki (pexels.com/Rawpixel)

Diet yang cukup dan seimbang sangat dibutuhkan dalam proses pemulihan cidera, tapi pada kondisi tertentu seperti penurunan anabolisme sampai sarkopenia (berkurangnya kekuatan dan massa otot serta penurunan performa fisik) diperlukan suplemen khusus. Konsumsi peptida berasal dari protein yang dihidrolisis seperti hidrolisis ikan dan protein whey diketahui dapat memberikan efek positif pada pasien dengan kondisi seperti ini.

5. Pangan kuantitas vs pangan kualitas

ilustrasi buah-buahan (IDN Times/Sunariyah)

Adanya teknologi hidrolisis ini pada jangka panjang memungkinkan kita mengkonsumsi pangan dengan jumlah yang sedikit tapi nutrisi yang dibutuhkan tubuh terpenuhi dengan baik secara efisien, baik untuk perbaikan sel maupun peningkatan sel pada otot. Pada akhirnya penyerapan komponen gizi diserap secara optimal. Tidak banyak komponen gizi yang terbuang percuma sebagai feses.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team