ilustrasi adzan (Unsplash/ Majid arrahman)
Isra Mikraj berlangsung hanya dalam satu malam. Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan dari Masjidil Haram di Mekkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem (Isra'), kemudian naik ke Sidratul Muntaha di langit tertinggi (Mikraj). Dalam berbagai sumber, Nabi Muhammad menumpangi Buraq, saat melakukan Israk Mikraj.
Dalam perjalanan ini, Rasulullah, menerima perintah langsung dari Allah Subhanahu Wata’ala untuk melaksanakan salat lima waktu. Ini menjadikan salat sebagai ibadah utama dalam Islam.
Isra Mikraj diyakini sebagai perpaduan perjalanan fisik dan spiritual yang menunjukkan keagungan Allah dan keistimewaan Nabi Muhammad.
Dalam perjalanan Mikraj, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi sebelumnya, seperti Nabi Musa, Nabi Ibrahim, dan Nabi Isa, yang menjadi simbol persatuan para utusan Allah.