Pematangsiantar, IDN Times - Awal tahun 2000 an, Dedi Azwar meninggalkan kota kelahirannya, Sibolga, Sumatera Utara dan memilih merantau ke Kota Pematang Siantar. Dengan tekad untuk bertahan di tengah hiruk-pikuk udara segar di Siantar, Dedi yang akrab dipanggil Dedi Gimbal atau Alexandria ini memilih untuk nge-punk sebagai kegiatannya.
Kepada IDN Times Sumut, Senin (18/5), Dedi bercerita bagaimana ia hidup di jalanan Kota Siantar dahulu. Bahkan, terkadang ia harus tidur di emperan toko bersama teman-teman Punknya.
"Punknya bukan yang kita tangkap dalam arti negatif. Kami hanya sebagai orang bebas yang juga berseni musik," katanya membuka pembicaraan.