Ada hal yang selalu menarik dibahas di seri Naruto selain pertarungan. Yakni kisah asmara. Para karakter di Naruto diceritakan punya kisah cintanya masing-masing.
Tak terkecuali Kazekage kelima, Gaara. Di saat teman-teman seangkatannya sudah beristri dan keluarga, Gaara terlihat masih sendiri hingga eranya Boruto. Namun dia mempunyai anak bernama Shinki.
Bagaimana sebenarnya kisah asmara Gaara yang gak pernah diceritakan di manga maupun anime? Berikut kisahnya dalam novel Gaara Hiden.
Gaara di novel ini sama seperti Naruto sebelum menyadari keberadaan Hinata, yaitu tidak tahu seperti apa jatuh cinta dan perasaan cinta pada lawan jenis. Saking tidak mengertinya tentang cinta, bahkan dia sangat bingung saat kakaknya, Temari berkencan dengan pemuda dari desa tetangga, Shikamaru Nara.
Dijelaskan di dalam novel, Gaara bahkan sampai membaca buku Icha Icha Paradise karangan Jiraiya untuk lebih mengerti apa itu cinta yang sebenarnya, namun tetap saja dia sulit mengerti, dan menyimpulkan bahwa mereka yang tidak mengerti, akan terus tidak mengerti.
Di novel ini, kepribadian Gaara juga mulai berubah menjadi jauh lebih lembut, tidak ada lagi naluri membunuh seperti saat dia masih muda. Hal ini terbukti saat Temari bisa bercanda dengan Gaara selayaknya kakak meledek sang adik.
Awalnya, Gaara memiliki masalah cinta, namun semua itu hanya berputar pada dirinya sendiri. Dia bingung kenapa Temari bisa sangat senang dan tersenyum lebar saat menerima surat dari Shikamaru. Selain itu, dia juga bingung kenapa sahabatnya, Naruto bisa selalu memberikan senyum pada Hyuuga Hinata.
Karena orang-orang di sekitarnya mulai berubah, dia pun siap menerima sesuatu yang disebut 'cinta' untuk masuk ke dalam hidupnya. Akhirnya, dia benar-benar jatuh cinta pada seorang wanita, dan dia adalah Hakuto.
Hakuto adalah calon istri Gaara yang berasal dari klan Houki. Wanita ini adalah pilihan para petinggi desa yang niatnya akan dijodohkan dengan sang Kazekage. Di pertemuan pertama mereka, Gaara langsung tersipu malu saat melihat Hakuto.
Ini juga kali pertama Gaara duduk berhadapan dengan seorang gadis. Di depan wanita cantik, Gaara masih memikirkan tentang taijutsu dari wanita ini. Dia sadar bahwa ini adalah pertemuan pernikahan, pemikirannya tentang taijutsu baginya tak penting, hingga Gaara menjadi malu pada dirinya sendiri.
Temari pun meledek Gaara. Menurut Temari, wanita dari klan Houki tak akan menunjukan wajah tanpa riasan kepada pria, kecuali wanita itu ingin menikahinya, jadi jika Gaara menyukai Hakuto, maka ini adalah kesempatan yang tepat. Awalnya Gaara tidak mengerti, butuh waktu untuk otaknya mencerna maksud dari sang kakak.
Sejurus kemudian dia langsung terkejut,apakah berarti rasa ketertarikan Gaara juga berbalas? Saat ini dia masih bingung sendiri. Seorang wanita cantik duduk di hadapannya dengan wajah malu-malu, dan sang Kazekage tak tahu harus berbuat apa.
Sayangnya, pertemuan mereka itu tidak berakhir dengan mulus, terjadi sebuah serangan. Gaara harus melindungi Hakuto, bukan karena dia akan menjadi calon istri Gaara, namun karena dia memang harus dilindungi.
Dikira serangan ini datang dari teroris yang ingin membunuh Gaara, ternyata salah, dia menculik calon istri Gaara, dan memang tujuannya sedari awal adalah menculik Hakuto.
Gaara mengejar Hakuto, bersama dengan kakak sekaligus pengawal Hakuto, yaitu Shijima. Ternyata, Shijima bukan kunoichi biasa. Dulunya, Shijima pernah dijadikan objek percobaan oleh Orochimaru, yaitu memberikan replikasi dari mata Sharingan, meskipun tidak berhasil, dan dia tidak bisa menggunakan Sharingan-nya dengan leluasa.
Di sinilah kebenaran itu terungkap. Penculik tersebut memperkenalkan dirinya, yaitu Shigezane, dari klan yang sama dengan Hakuto. Shigezane membawa lari Hakuto ke wilayah Negeri Api (wilayah Konoha) bukan tanpa alasan.
Ternyata, Shigezane dan Hakuto adalah sepasang kekasih. Shijima ikut bersama Gaara pun semata hanya untuk menahan Gaara agar tak terjadi sesuatu yang buruk pada Shigezane, ternyata semua sudah direncanakan.
Hakuto dipaksa harus menikah dengan sang Kazekage, namun sayangnya, dia sudah memiliki seorang kekasih: Shigezane, dan keduanya pun sangat serius. Gaara tentu sangat terpukul, ini adalah kali pertama dia jatuh cinta pada wanita, sekaligus patah hati pertama yang ia alami.
Namun Gaara mengerti. Sama seperti dirinya, semua hal tentang lawan bicaramu tak bisa kamu ketahui hanya dengan pertemuan singkat, termasuk Hakuto dan Gaara sendiri yang masing-masing menyimpan rahasia.
Dalam momen ini, Shikamaru datang membantu. Tentunya Shikamaru datang karena permintaan Temari. Di sini lah Shikamaru mencari jalan keluar yang tepat agar semua orang bisa bahagia, dan dia menemukan sebuah ide.
Gaara memalsukan kematian Hakuto, dia mengarang cerita tentang Hakuto yang dibunuh oleh Shigezane, sedangankan Shigezane dibunuh oleh Gaara sebagai balasannya. Akhirnya Shikamaru menerima pasangan itu masuk ke keluarga Nara, dengan nama dan identitas baru. Kini keduanya bisa hidup bahagia.
Uniknya, hubungan Gaara dan Shijima yang justru mulai berubah. Shijima dideskripsikan sebagai kunoichi yang mengenakan kacamata tebal, semua itu dia lakukan karena mata hasil eksperimen Orochimaru yang tersegel. Saat dia membuka kacamata itu,bagi Gaara, Shijima mirip dengan Yashamaru, yang berarti juga mirip dengan ibunya Gaara.
Namun sampai akhir novel, Shijima hanya diperlihatkan menjadi tangan kanan Gaara yang setia, dan sepertinya tidak ada hubungan khusus lainnya sampai saat ini. Gaara akhirnya mengadopsi seorang anak, yaitu Shinki.
Shinki saat ini satu generasi dengan Boruto. Pemuda ini memiliki kepribadian yang tenang, mirip seperti Gaara. Dia juga bisa mengendalikan pasir besi, dan hebat bermain kugutsu seperti Kankuro.
Calon istri Gaara saat ini tinggal di Konoha bersama dengan lelaki pilihannya, sangat disayangkan memang, namun Gaara bisa menerimanya dengan lapang dada. Bagaimana menurutmu dengan calon istri Gaara dalam novel Gaara Hiden ini? Tulis pendapatmu di kolom komentar ya.
Artikel ini sudah tayang di Duniaku dengan judul Ini Kisah Calon Istri Gaara yang Sayangnya Tidak Berakhir Bahagia!