Kepala Sekolah SMP Al Azhar bernama Syaiful Anshari (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Guru yang masuk untuk mengajar anak-anak CIBI disebut Syaiful juga tak sembarang. Tenaga pendidikan di sana sudah benar-benar mengerti tentang percepatan dan kebutuhan anak CIBI. Bahkan tak jarang mereka menggunakan metode belajar yang berbeda-beda.
"Artinya mereka anak CIBI perlu dimengerti. Kalau kita lihat gaya belajar mereka, akan berbeda. Ada yang lebih pada kinestetik, banyak mainnya, tapi sambil belajar. Ada kelihatan dia tak fokus padahal auditorinya jalan. Jadi kita harus maklumi itu dan gaya belajar seperti itu. Tidak lagi kita harus bilang sama mereka 'hadap depan semua, lihat Bapak/Ibu!' sementara mereka ini punya tingkat kemampuan di atas rata-rata," beber Syaiful.
Gaya belajar anak-anak CIBI harus benar-benar dikaji, termasuk apakah berbasis kinestetik, auditori, atay visual. Di SMP Al Azhar mereka mencoba menyatukannga dengan satu metode pembelajaran dengan pendekatan mendalam. Syaiful menyebut itu sebagai berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
"Kalau dari sekolah, kita lakukan penjaringan di awal tahun pelajaran. Mereka masuk di situ, psikotest dan akademik. Psikotest kita kordinasi dengan lembaga psikologi dari USU. Akademiknya ialah dari kami, seperti tes matematika, bahasa Inggris, serta IPA," pungkasnya.