6 Hal yang Bisa Dipelajari dari Sebuah Kegagalan
ilustrasi merasa gagal (pexels.com/Daniel Reche)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Setiap orang maunya menang dan berhasil. Tidak ada yang mau gagal. Meski demikian, tidak ada satupun orang yang senantiasa berada di puncak. Mau tidak mau, siap tidak siap, akan ada kegagalan yang harus dialami. Meski demikian, kegagalan tidaklah seburuk apa yang dibayangkan.
Ada banyak hal yang bisa kamu pelajari dari kegagalan yang baru saja terjadi, termasuk di antaranya keenam poin di bawah ini. Meski demikian, kamu hanya bisa mendapatkannya apabila kamu mau melihat kejadian ini dari sisi positifnya. Akhiri kesedihanmu sebab inilah saatnya untukmu belajar dari kesalahan dan kembali bangkit.
1. Kegagalan adalah hal yang wajar dialami oleh semua orang
ilustrasi kecewa (pexels.com/Alex Green)Bagi beberapa orang, kegagalan adalah sebuah kekalahan. Entah dikarenakan tuntutan dari orang sekitar atau pribadi, pandangan ini kurang tepat. Setiap orang pasti pernah mengalami pahitnya kegagalan. Apabila kamu mengalaminya, itu adalah hal yang wajar. Dengan demikian, kamu akan menyadari bahwa kegagalan adalah salah satu proses kehidupan yang akan dilalui.
2. Kegagalan memotivasimu untuk bangkit dan mencoba lagi
ilustrasi menolong teman (pexels.com/Allan Mas)Ketika gagal, kita akan merasa di titik terendah dalam hidup. Kalau sudah di posisi seperti ini, bukankah satu-satunya tujuan adalah berusaha lagi untuk kembali ada di atas?
Beberapa orang memilih untuk terus bersedih di masa kelamnya. Sementara, untukmu yang masih mau berjuang, pengalaman ini harusnya menjadi penyemangat untuk coba lagi dengan lebih baik.
Baca Juga: 7 Cara Sun Jae Menyikapi Kegagalan Jadi Atlet Renang di Lovely Runner
3. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya
ilustrasi melukis (pexels.com/Andrea Piacquadio)Gagal mendapatkan beasiswa, gagal mendapatkan promosi jabatan, dan gagal memenangkan suatu kompetisi adalah beberapa kisah kegagalan yang dialami oleh sebagian besar orang. Lantas, apakah dunianya akan berakhir ketika ia gagal di kesempatan ini? Jelas tidak. Ini bukanlah garis akhir, melainkan langkah awal dari sebuah kesempatan baru.
4. Kegagalan memberikanmu kesempatan untuk berempati dengan orang lain
ilustrasi sahabat (pexels.com/SHVETS production)Caramu memandang dunia akan begitu positif saat kamu berhasil. Apakah kamu akan tetap berpikiran demikian ketika kamu gagal? Sementara kamu berbahagia, ada mereka yang juga berusaha namun gagal. Mengalami kekalahan membuatmu belajar memahami sudut pandang mereka yang bersedih karena tidak bisa mewujudkan impian mereka.
5. Kegagalan membuat kita belajar mengenali diri sendiri
ilustrasi perempuan bercermin. (pexels.com/Ron Lach)Setiap orang punya caranya masing-masing dalam menanggapi sebuah kegagalan. Bagaimana dengan dirimu sendiri? Dari pengalaman ini, kamu akan memiliki kesempatan untuk mengenali dirimu lebih dalam. Kamu akan melihat seberapa kuat dirimu dalam melalui fase ini. Kamu juga bisa belajar dari kegagalan ini untuk jadi pribadi yang lebih tegar dan pantang menyerah.
6. Kegagalan menunjukkan sejauh mana kita telah melangkah
ilustrasi merenung (pexels.com/nappy)Kita senantiasa mengusahakan yang terbaik untuk mewujudkan impian dan harapan. Karena terlalu fokus pada garis akhir, kadang hal tersebut membuat kita lupa sudah sampai mana kita telah berusaha. Mengalami kegagalan memberikan kita jeda sejenak untuk kilas balik tentang perjalanan yang telah ditempuh dan merencanakan resolusi untuk masa mendatang.
Tidak ada yang mau dan siap akan kegagalan. Namun, kegagalan tidaklah seburuk itu. Cobalah melihatnya dari sudut pandang yang berbeda sehingga kamu bisa belajar dari pengalaman ini. Kegagalan bisa menjadi kesempatan bagimu untuk bertumbuh jadi pribadi yang lebih tangguh dalam mencoba lagi hingga berhasil.
Baca Juga: 5 Penyebab Kegagalan yang Umum Dialami Setiap Orang, Wajar kok!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
