Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pertemanan (pexels.com/Keira Burton)

Menjadi penasihat yang baik bukan hanya soal memberikan saran, tetapi juga menunjukkan pemahaman, empati, dan kebijaksanaan dalam menghadapi situasi tertentu. Penasihat yang baik memiliki kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang, memberikan solusi yang relevan, dan mendukung orang lain dalam mengambil keputusan.

Kemampuan ini tidak hanya membantu orang di sekitar, tetapi juga meningkatkan kualitas diri si penasihat itu sendiri. Ketika seseorang mampu menjadi penasihat yang baik, mereka sering dianggap bijak dan dapat dipercaya. Kemampuan untuk memberikan arahan atau panduan yang bermanfaat adalah keterampilan berharga yang bisa membawa dampak positif, baik bagi hubungan pribadi maupun profesional.

Berikut ini adalah lima keuntungan yang bisa didapatkan jika seseorang menjadi penasihat yang baik.

1. Membentuk citra sebagai orang yang bijaksana

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Kampus Production)

Menjadi penasihat yang baik membuatmu dikenal sebagai individu yang bijaksana dan dapat diandalkan. Orang-orang akan melihatmu sebagai sosok yang penuh wawasan, sabar, dan mampu memberikan pandangan yang berharga dalam situasi sulit. Citra ini tidak hanya membawa manfaat pribadi, tetapi juga memberikan kesempatan untuk menjadi panutan bagi banyak orang.

Selain itu, citra bijaksana ini sering kali membuka peluang baru dalam kehidupan profesional. Misalnya, kamu bisa dipercaya untuk memegang peran kepemimpinan atau menjadi mediator dalam konflik. Dengan reputasi yang baik, kamu tidak hanya dihormati oleh orang-orang di sekitarmu, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan di mana kamu berada.

2. Mendapatkan penghargaan dan kepercayaan dari orang lain

Editorial Team

Tonton lebih seru di