Keren! Andry Bikin Miniatur Robot Transformer dari Limbah Mancis

02 Okt 2019, 18:20 WIB

IDN Times/Indah Permata Sari

Medan, IDN Times - Seorang pemuda di Medan berhasil mengolah limbah pemantik api gas atau mancis menjadi miniatur robot. Kreatifitas pemuda ini membuka peluang baru untuk menghasilkan uang.

Pemuda tersebut bernama Andry warga Jalan Gereja Medan, mampu menyulap limbah pemantik api atau mancis menjadi mahakarya yang unik.

Andry seorang perajin dan juga seniman lulusan Sekolah Menengah Kejuruan ini berawal dari memainkan mancis bekas, hingga mampu menciptakan berbagai miniatur mainan yang cukup menarik.

“Awalnya berpikir apa yang bisa saya buat dengan mancis, begitu buat awal mulanya ya dari kereta kecil itu aja lah. Berpikir lagi, karena ada motor gede gitu saya coba buat juga, hanya sekilas liat terus buat ternyata bisa,” ucapnya.

1. Alat dengan sederhana

IDN Times/Indah Permata Sari

Tak perlu repot, karena hanya berbekal alat sederhana seperti obeng, lem, tang, dan pisau, dirinya mampu merangkai limbah mancis menjadi berbagai miniatur. Seperti robot, kapal, mobil tank perang, hingga sepeda motor. Seluruhnya dikerjakan dengan bentuk yang sangat unik.

“Alatnya sederhana aja, cuman obeng, lem, tang, pisau. Selebihnya ya kita yang buat,” ujar seniman lulusan Sekolah Menengah Kejuruan ini.

2. Terpenting pisahkan bagian mancis gas sampai bagian paling kecil

IDN Times/Indah Permata Sari

Dalam menghasilkan berbagai karyanya ini dimulai dari memisahkan bagian-bagian mancis gas sampai ke bagian yang paling kecil. Setelah semua dibongkar, selanjutnya menyusun dan merangkai bentuk yang diinginkan.

“Hal yang penting ya dimulai untuk pisahkan bagian mancis gas sampai ke bagian yang paling kecil di dalam mancis,” tuturnya.

3. Robot transformer miniatur paling rumit

IDN Times/Indah Permata Sari

Satu miniatur robot transformer, harus merangkai 70-an limbah korek api dengan waktu pengerjaan selama dua hari, tergantung bahan baku yang tersedia. Perlu diketahui bahwa miniatur robot transformer merupakan pengerjaan miniatur yang paling rumit.

“Nah, ini yang rumit buatnya robot transformer, karena harus butuh ketelitian,” tambahnya.

Kreatifitas yang sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu ini, perlahan sudah mulai menghasilan untuk satu unit miniatur robot transformer yang dihargai dengan Rp50 ribu.

Dirinya berharap kreatifitas ini dapat didukung oleh pemerintah daerah.