Imlek 2023, Shio Ini Diprediksi akan Cuan di Tahun Kelinci Air

16 Jan 2023, 15:45 WIB

Maidhiroeiji (Dok.IDN Times/istimewa)

Medan, IDN Times- Masyarakat Tionghoa akan merayakan Tahun Baru China 2574 pada 22 Januari 2023. Tahun ini adalah tahun kelinci air. Madhiroeiji, pembaca bazi dan fengshui, membagikan pandangannya terkait peruntungan beberapa shio tahun ini.

Eiji memprediksi ada dua shio yang akan cemerlang di tahun ini. Keberuntangan yang didapat sebagian besar dalam aspek karier dan percintaan. Shio tersebut adalah kambing dan babi.

"Rezeki akan datang tanpa henti, percintaan akan menemukan titik terang. Namun kesehatan akan sedikit bermasalah," ujarnya kepada IDN Times, Senin (16/1/2023).

1. Shio ayam dan tikus akan memiliki banyak cobaan

Pernak pernik Imlek di Toko Acai Jaya Medan (IDN Times/Indah Permata Sari)

Eiji juga menyebutkan di tahun kelinci air ini ada beberapa shio yang harus waspada. Katanya, shio ayam dan tikus akan memiliki banyak cobaan di tahun kelinci air ini.

Dalam hal percintaan juga akan menghadapi gelombang naik turun. Namun kesehatan akan pulih. "Sesuatu masalah yang tidak terduga tentang karir akan menghampiri, jadi harus waspada," ucapnya.

2. Tahun 2023 ini, masalah ataupun rezeki tidak sebesar 2022

www.pexels.com/Valeria Ushakova

Eiji menyampaikan tahun kelinci air atau kecil pada 2023 ini berbeda dengan tahun 2022 macan air atau besar. "Di tahun 2023 ini, masalah ataupun rezeki tidak sebesar 2022," ujarnya.

Untuk itu, hal yang harus diperbanyak dalam tahun ini adalah beramal. Hal tersebut akan menambah rezeki dan mengurangi masalah yang bertubi-tubi. "Untuk ayam dan tikus perbanyak membantu orang lain dalam hal karir," tuturnya.

3. Hal yang harus diperbanyak dalam tahun ini adalah beramal

Ilustrasi Beramal. (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut Eiji, salah satu cara untuk membantu orang lain dapat dilakukan membeli dagangan orang yang lagi sepi. "Memberi peralatan peralatan untuk mendukung penjualan orang lain," katanya.

Bisa juga dengan membantu menggantikan steling food pedagang yang sudah rusak dan membantu menyumbang pembuatan jalan aspal di perkampungan.