3 Hal Yang Harus Kamu Lakukan Jika Salatmu Banyak Terlewat

Apapun kondisinya salat tetap wajib dikerjakan.

Salat adalah rukun islam kedua. Itu artinya kita wajib menjalankan perintah sholat bagaimana pun keadaannya. Bahkan ketika sakit pun seorang muslim tetap diwajibkan menjalankan perintah salat. Namun dengan tata cara yang berbeda dengan orang sehat. Kecuali buat para wanita muslimah yang sedang mengalami masa haid, diperbolehkan untuk tidak salat ataupun mengganti sholatnya.

Salat juga merupakan tiang agama. Salat menjadi bukti identitas kemusliman seseorang. Hal ini berarti seorang muslim tidak boleh ketinggalan satu sholat pun setiap harinya. Tetapi bagaimana jika sudah terlanjur tidak mengerjakannya lantaran faktor yang tidak disengaja. Misalnya ketiduran saat subuh, atau karena tuntutan pekerjaan yang akhirnya membuat waktu salat menjadi habis. Atau bisa juga karena faktor sakit berat yang buat kamu gak bisa banyak bergerak.

Jika kamu sudah terlanjur melewati banyak salat karena faktor ketidak sengajaan, maka berikut ini ada 3 hal yang bisa kamu lakukan agar utang salatmu tetap bisa terbayar.

1. Wajib ganti di waktu yang lain

3 Hal Yang Harus Kamu Lakukan Jika Salatmu Banyak TerlewatIlustrasi Orang Yang Sholat di Luar waktu (pexels.com/Samiturk)

Dalam ilmu fiqih ada istilah Qadla' atau Qada. Qada artinya menunaikan ibadah diluar waktunya. Dalam hal ini orang yang mengerjakan ibadah sholat diluar waktu semestinya dinamakan mengqada salat. Istilah sederhananya adalah mengganti salat yang terlewat pada waktu yang lain. 

Para ulama ahli fiqih sepakat bahwa salat yang terlewat tetap wajib dikerjakan dengan cara mengqadanya atau mengerjakannya pada waktu yang lain. Dalam hadits sahih, Rasulullah SAW bersabda,

من نسي صلاة فليصلها إذاذكرها لا كفّارة لها إلاّ ذالك

" Barang siapa lupa sholat, maka hendaklah dia sholat apabila mengingatnya. Dan tidak ada suatu kaffarat kecuali satu saja" (HR. Bukhari Muslim)

Ulama pengarang kitab I'anatut Thalibin, Syaikh Sayyid Abu Bakar Utsman juga menuturkan,

ويبادر من مرّ بفاءت وجوبا إن فات بلاعذر فيلزم القضاء فورا

" Dan wajiblah menyegerakan oleh orang yang meninggalkan sholat yang luput itu, jika keluputannya itu tanpa suatu udzur. Maka wajiblah mengqadla' dengan segera" (I'anatut Thalibin, Juz 1)

Dengan demikian, salat yang sudah terlewat tetap wajib dikerjakan. Bahkan ditegaskan harus segera dikerjakan ketika sudah ingat atau sudah ada waktu luang. Mengerjakannya di waktu yang lain. Tidak harus berbarengan dengan waktu salat fardhu, tetapi bisa dikerjakan di waktu luang yang lain.

Misalnya nih, kamu tidak sempat salat subuh karena bangun kesiangan. Maka kamu bisa tetap kerjakan salat subuh waktu kamu udah bangun. Bisa juga dikerjakan pada waktu zuhur. Namun dengan ketentuan niatnya harus diganti dengan niat meng-qada salat.

Jadi bukan berarti boleh tidak salat ya guys.

 

Baca Juga: Perbedaan Salat Gaib dan Salat Jenazah

2. Perhatikan urutan salat yang terlewat

3 Hal Yang Harus Kamu Lakukan Jika Salatmu Banyak TerlewatIlustrasi Orang Yang Sholat di Luar waktu (pexels.com/Samiturk)

Bila ada commuters muslim yang ketinggalan banyak salat fardhu, maka perhatikan cara berikut ini. Dalam kitabnya I'anatut Thalibin, Syaikh Sayyid Abu Bakar Utsman menjelaskan,

ويسنّ ترتيبه أي الفائت فيقضي الصبح قبل الظهر وهكذا

"Dan disunnatkan mentartibkannya (mengurutkan) bagi orang yang luput. Maka dia mengqadla' sholat subuh sebelum sholat zuhur." (I'anatut Thalibin, Juz 1)

Dari penjelasan di atas, cara mengganti salat yang banyak ketinggalan adalah dengan mengurutkan setiap sholatnya. Misalnya nih, kamu ingin mengganti banyak salat dalam satu waktu, maka caranya adalah dengan mengurutkan salatnya. Bisa dimulai dari mana saja. Misalnya mulai dari salat zuhur, terus dilanjutkan ashar, magrib lalu isya.

Menertibkan urutannya termasuk yang disunnahkan. Tidak mutlak harus diurutkan. Sebab, salat qadla' itu tidak punya batas waktu, boleh dikerjakan kapan saja. Yang penting tetap dikerjakan ya.

3. Waktunya bisa kapan saja

3 Hal Yang Harus Kamu Lakukan Jika Salatmu Banyak TerlewatIlustrasi Orang yang berdoa setelah sholat (pexels.com/Mehmetturgutkirkgoz

Salat fardhu itu memiliki waktunya masing - masing. Namun beda halnya dengan sholat fardhu yang di qada. Karena sebenarnya salat qada itu adalah salat yang dikerjakan sebagai pengganti salat fardhu yang terlewat, maka waktunya bisa kapan saja. 

Tidak harus sesuai dengan jenis alat fardhunya. Misal kamu ingin mengganti sholat subuh yang sempat terlewat setelah salat zuhur tidak masalah. Atau misalnya setelah salat Ashar, kamu ingin meng-qada zuhur juga bisa. Tidak ada batasan waktu. Begitu juga misalnya setelah salat subuh, kamu ingin sholat isya' yang sempat ketinggalan juga tidak masalah. Yang penting tetap harus dikerjakan. 

Penjelasan di atas sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh Syaikh Sayyid Abu Bakar Utsman dalam kitabnya.

وخمسة أوقات لا يصلّى فيها إلاّ صلاة لها سبب إمّا متقم كالفائتة

" Dan lima waktu yang  tidak boleh dikerjakan sholat padanya, kecuali sholat yang mempunyai sebab yang terdahulu seperti sholat karena luput (sholat qadla')." (I'anatut Thalibin, Juz 1)

Nah, itulah tiga hal yang harus diperhatikan bila memiliki utang salat. Begitu pentingnya salat, sampai kita diwajibkan untuk tetap mengganti salat yang sudah terlanjur terlewatkan. Karena tak ada tawar menawar untuk salat sebagai kewajiban seorang muslim.Selain itu, karena dengan memperbaiki salat hidup kita akan jauh terasa lebih baik.

Baca Juga: 9 Potret Lucu Kucing Ikut Salat, Bikin Ibadah Sulit Khusyuk!

Ilham Karbela Photo Community Writer Ilham Karbela

Penulis / Surveyor Riset

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya