Ilustrasi Hidung (IDN Times/Sukma Shakti)
Melakukan tindakan ini tanpa memastikan kondisi kesehatan dan dilakukan oleh seseorang yang bukan profesional pun akan meningkatkan risiko penyakit, seperti:
1. Perdarahan
Melakukan tindik dapat menyebabkan perdarahan. Pada tindik hidung khususnya, proses tindik pada bagian septum akan menyebabkan perdarahan yang lebih banyak dibandingkan dengan tindik pada bagian cuping.
2. Infeksi
Penyembuhan luka pada setelah tindik akan memerlukan waktu yang cukup lama. Jika kamu tidak melakukan perawatan pada luka dengan baik, kondisi ini dapat meningkatkan risiko infeksi karena paparan bakteri yang berada di dalam hidung.
Selain itu, jika tindakan yang dilakukan tidak menggunakan peralatan yang steril dan bersih, hal ini berisiko menyebabkan infeksi.
3. Reaksi Alergi
Penggunaan perhiasan yang tidak steril juga dapat memicu reaksi alergi. Untuk itu, pastikan kamu tidak memiliki riwayat alergi sebelum melakukan tindik.
4. Kerusakan Saraf
Tindik hidung dapat menyebabkan kerusakan saraf sehingga menyebabkan rasa nyeri yang tidak membaik.
Tindakan yang dilakukan dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, memar, dan kemerahan selama beberapa minggu. Biasanya, kondisi akan membaik secara optimal selama 2 hingga 4 bulan setelah tindakan.