Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ulang tahun ke-30 (unsplash.com/Jeanie de Klerk)

Memasuki usia 30 sering kali terasa seperti belok tajam dalam perjalanan hidup. Rasanya seperti ada beban tak terlihat yang mendadak makin berat, padahal kenyataannya gak semua orang mengalami hal yang sama. Di usia ini, banyak hal yang berubah, mulai dari tanggung jawab, cara berpikir, sampai sudut pandang terhadap kehidupan secara keseluruhan.

Ada yang bilang umur 30 merupakan sebuah babak baru yang lebih dewasa dan lebih terarah. Tapi sering kali, umur 30 juga jadi sumber tekanan karena banyak ekspektasi yang datang dari lingkungan, keluarga, bahkan dari diri sendiri. 

Nah, biar gak terjebak dalam pikiran-pikiran yang sebenarnya gak penting, ini dia tiga hal yang mestinya gak perlu kamu pikirkan terlalu dalam saat menginjak usia 30.

1. Takut dinilai gagal hanya karena belum punya pencapaian besar

ilustrasi takut gagal (unsplash.com/Francisco De Legarreta C.)

Salah satu hal yang sering bikin kepala penuh di usia 30 adalah rasa takut dianggap gagal. Banyak orang merasa seharusnya di umur segini sudah punya mobil, rumah, jabatan mapan, atau setidaknya paspor penuh cap traveling ke beberapa negara.

Padahal, standar pencapaian itu gak sama buat semua orang. Ada yang baru menemukan passion-nya di usia 33. Ada juga yang baru bisa hidup tenang setelah lewat kepala empat. Jadi, kalau sampai usia 30 kamu belum merasa “jadi siapa-siapa”, itu bukan berarti gagal.

Pencapaian bukan cuma soal materi atau gelar. Kadang bisa bangun tidur tanpa cemas pun sudah menjadi sebuah prestasi besar untuk sebagian orang, lho.

Bisa bertahan, jujur terhadap diri sendiri, dan terus berusaha itu pun bentuk keberhasilan. Jangan ukur hidupmu dengan apa yang dimiliki orang lain. Fokus pada prosesmu sendiri karena hidup itu bukan lomba cepat-cepat sampai tujuan, tapi tentang bagaimana kamu menikmati tiap langkah meskipun jalannya gak selalu mulus.

2. Cemas kalau belum menikah, punya anak, atau punya rencana keluarga di usia 30

Editorial Team

Tonton lebih seru di