FEDERAL menjadi sepeda lawas yang tangguh untuk segala medan. (IDN Times/Prayugo Utomo)
Federal menjadi sepeda asli bikinan Indonesia. Produksinya mulai diusung Astra saat krisis moneter pada 1986. Astra saat itu mencari peluang ekspor. Sepeda menjadi komoditas yang dipilih karena di Eropa tengah menjadi tren.
Produksi Federal pun dimulai. Saat itu PT Federal Cycle Mustika (FCM) mampu mencetak 500 ribu unit Federal per bulannya. Karena desain dan ketahanannya, Federal menjadi sepeda populer. Saking populernya, desain Federal dibajak. Meskipun, hasil bajakan tidak bisa meniru detial kereta angin ini.
Menjawab situasi tersebut, FCM kemudian memasang stiker hologram di frame sepeda, dan mencantumkan serial number untuk pembuktian orisinalitas. FCM menggunakan kode untuk merinci sepeda buatannya. Contohnya, FMG 12 CX, artinya Federal-MTB-Gents grade 1 tahun 92 Chromoly-Oversize. Namun, spesifikasi sepeda Federal akan makin bagus jika angka grade-nya bernomor kecil.
Federal kala itu hanya bersaing dengan Inserasena, Polygon, dan Wimcycle. Hanya saja, tiga produsen sepeda tersebut bermain di segmen sepeda mini, road bike, dan jengki. Sedangkan, Federal memulai kariernya di segmen sepeda gunung (MTB), yang membuat orang menyebut MTB sebagai Federal.
Di tengah popularitasnya, isu dumping menerpa Federal. Masyarakat Ekonomi Eropa (MEE) menganggap FCM menjual sepeda lebih murah di luar Indonesia dari pada dalam negeri. Isu dumping ini membuat Federal kandas.
Padahal, kenyataannya memang seperti itu, karena impor parts sepeda diberi fasilitas bebas bea masuk. Dengan catatan, sepeda-sepeda rakitan tersebut untuk diekspor. Ditambah lagi, ada beberapa sepeda Federal tipe hi-end yang memiliki spesifikasi berbeda, antara ekspor dan yang dipasarkan di dalam negeri.
Salah satu contohnya adalah Federal Competition, di mana spesifikasi untuk ekspor lebih rendah dari pada spesifikasi untuk dalam negeri, sehingga harganya lebih murah.
MEE akhirnya mencabut isu dumping tersebut pada 2004. Namun sayang, FCM sudah berhenti berkiprah delapan tahun sebelumnya, tepatnya pada 1996.
Astra pun menggeser bisnisnya. Kala itu, kebetulan bisnis sepeda motor membaik, yang membuat pabrikan perakitan sepeda beralih fungsi menjadi pabrik perakitan motor.