Menurut Benson, menjelang syuting pada tanggal 2 Juni mendatang kesiapan dan persiapan tim dan kru semakin padu.
"Dukungan yang terus mengalir menambah semangat kru kita. Hanya saja, di dalam proses perjalanan perubahan memang terjadi. Trasta Sembiring yang di awal ditunjuk sebagai sutradara terpaksa berhenti karena alasan kesehatan. Posisinya sendiri diganti oleh Agus Susilo, sutradara teater yang sudah kawakan yang akan memimpin semua kru," lanjut Benson.
Adapun untuk seluruh aktor utama dan aktor pendukung, Benson menyatakan bahwa semua diisi oleh wajah-wajah baru dan merupakan bibit lokal potensial yang dilatih secara intens oleh Teater Rumah Mata.
"Pencarian bakat dan seleksi aktor-aktor muda dalam film ini, sungguh ketat dan cermat. Sejumlah nama kesohor dalam blantika akting dari Sumut ini tercatat ikut dalam casting. Sedikit gambaran yang bisa saya sampaikan, diantara sekian banyaknya aktor lokal berbakat yang ikut dalam produksi ini, " kata Benson.
Untuk pemeran pembantu, lanjut Benson, kepercayaan dan dukungan warga terhadap film produksi lokal seperti Periksiduadua ini membuat banyak tokoh Sumut tertarik untuk ikut. Baik itu dari kalangan akademisi, pengusaha, motivator, petani, dan pelaku wisata.
Menurut Agus, penggarapan film Periksidua-dua menjadi istimewa karena 80 persen man powernya memaksimalkan anak-anak daerah