Rubiah Raih 7 Medali di Kompetisi Online dalam 3 Bulan 

Pelajar SMK ini tularkan semangat berkompetisi

Medan, IDN Times - Semangat yang berapi-api umumnya lekat dengan jiwa-jiwa anak muda. Kebiasaan khas anak muda yang ingin mencoba dan mengeksplorasi segala sesuatu yang baru membuat mereka ingin melakukan berbagai macam manuver-manuver. Tak terkecuali Rubiah Simatupang, siswa SMK Kesehatan Haji, Sumatra Utara.

Rubiah yang belum genap 16 tahun ini dengan semangat yang menggebu-gebu mencoba beragam macam peruntungan prestasi pada jalur olimpiade-olimpiade online.

Dirinya yang masih duduk di bangku kelas X (sepuluh) itu hingga saat ini telah berhasil memenyabet baragam gelar. Salah satunya adalah prestasinya yang sabet 7 medali dalam kurun waktu hanya 3 bulan saja. 

1. Rubiah bungkam orang-orang yang mencelanya dengan prestasi

Rubiah Raih 7 Medali di Kompetisi Online dalam 3 Bulan Rubiah ukir banyak prestasi dan banggakan sekolahnya (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Siswa yang berasal dari Labuhan Batu Utara ini tak sedikit pun terbersit dalam benaknya untuk bermalas-malasan. Sebab dirinya punya komitmen tersendiri untuk mengukir sebanyak apapun prestasi yang bisa didapatkan. 

"Prinsip saya waktu ikut lomba, saya tidak akan berhenti sebelum saya dapat medali emas di mata pelajaran yang saya suka," komitnya.

Sejak lulus SMP, Rubiah punya niat untuk berubah menjadi lebih baik dan tidak ingin dipandang remeh. Sebab, Rubiah mengatakan dirinya pernah mendapat pengalaman tidak enak di mana orang-orang di sekelilingnya kerap menganggapnya remeh.

"Saya ingin membuktikan kepada orang-orang yang selama ini mencela, terlebih soal fisik, bahwa seorang Rubiah bisa dipandang lewat jalur prestasi. Ketika saya masuk SMK, petualangan saya dimulai. Saya sering ikut dan mencari informasi terkait kompetisi-kompetisi nasional di media online. Dimulai dari olimpiade nasional di bidang PKN (Pendidikan Kewarganegaraan), karena saya memang suka PKN," katanya. 

2. Raih 7 medali dalam kurun waktu 3 bulan saja

Rubiah Raih 7 Medali di Kompetisi Online dalam 3 Bulan Rubiah total telah meraih 7 medali dalam waktu 3 bulan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Perempuan yang memiliki hobi membaca dan menulis ini telah mengikuti berbagai macam kejuaraan lomba. Bahkan hebatnya, Rubiah berhasil meraih 7 medali sekaligis dalam kurun waktu 3 bulan.

Raihan medali yang dirinya dapatkan antara lain adalah medali perak di bidang PKN dalam event peringatan sumpah pemuda (OSI Sumpah Pemuda), medali perak di bidang sejarah dalam event IASC ( Indonesia Advanced Student Competition), medali Perak dibidang PKN dalam event OSNHP ( Olimpiade Siswa Nasional Hari Pahlawan).

Dirinya juga berhasil meraih medali perunggu di bidang Bahasa Indonesia dalam event POSSI (Pekan Olimpiade Siswa Seluruh Indonesia), medali perunggu di bidang Bahasa Arab dalam event Bulan bahasa, medali emas di bidang Biologi dalam event Kompas Nasional (Kompetisi Matematika dan Ilmu Pengetahuan Nasional), hingga medali emas di bidang PKN dalam event yang sama.

"Alhamdulillah saya meraihnya dalam waktu tiga bulan saja. Dimulai dari sejak hari sumpah pemuda sampai bulan Desember tahun 2023. Dan saat ini saya ingin menatap 2024 dengan banyak prestasi lagi," jelasnya.

3. Kunci sukses Rubiah jadi murid berprestasi

Rubiah Raih 7 Medali di Kompetisi Online dalam 3 Bulan Rubiah Simatupang, siswa berprestasi asal SMK Kesehatan Haji Sumut (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Untuk mendapatkan segala prestasi yang selama ini berhasil diraihnya, Rubiah memiliki tips yang efektif hingga mampu membuatnya menjadi siswa berprestasi di sekolahnya itu. 

"Saya menerapkan beberapa prinsip dalam hidup saya. Pertama, sebelum kita berprestasi kita harus memperbaiki hubungan spiritual dulu dengan Tuhan, kemudian minta restu dari orang tua, hingga kuatkan tekad untuk tidak mudah menyerah," jelasnya.

Rubiah juga menerangkan jika selama ini dirinya telah memiliki metode belajarnya sendiri. Untuk dapat mengingat dan menerima apa yang dibaca, dirinya mulai belajar di pagi hari setelah shalat shubuh. Kemudian pada malam harinya selepas maghrib, ia selalu meluangkan satu jam untuk belajar.

"Di era digital ini, kita juga harus bisa membatasi kecenderungan terhadap Handphone. Kita boleh kok main Handphone, tapi jangan lupa manfaatkan juga fungsinya sebagai media belajar. Saya selalu memanfaatkannya setidaknya sejam untuk baca-baca artikel menambah pengetahuan," bebernya.

4. Rubiah gencar tularkan semangat berkompetisi dan meraih berprestasi kepada teman-teman sekolahnya

Rubiah Raih 7 Medali di Kompetisi Online dalam 3 Bulan Rubiah total telah meraih 7 medali dalam waktu 3 bulan (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Di media sosial miliknya, Rubiah kerap sekali membagikan kata-kata motivasi dan membuat konten yang dapat meng-upgrade diri menjadi lebih baik lagi. Hal itu semata karena keinginannya untuk mengajak teman-teman di sekelilingnya agar mampu memanajemen emosi dan membuat planing.

"Saya sering memotivasi kawan-kawan saya untuk ikut olimpiade dan kompetisi lainnya. Karena banyak juga yang nanya sama saya tentang ajang tersebut. Tak apa jika tak juara, yang penting ikut saja dulu lombanya dan memiliki niat yang bulat untuk berprestasi," katanya.

Rubiah memercayai sebuah istilah yang telah berkembang di masyarakat. "Proses tidak akan mengkhianati hasil" itu merupakan motivasi yang selama ini dipegangnya dengan teguh. Jika sudah memiliki niat dan memaksimalkan usaha, dia yakin prestasi akan mudah diraih.

"Setelah saya motivasi teman-teman di sekeliling saya, alhamdulillah mereka jadi serempak ikut kompetisi juga.Di situ saya sangat senang karena berhasil memotivasi kawan-kawan saya," jelasnya.

 

5. Pentingnya menjaga kesehatan mental dalam meraih segala prestasi

Rubiah Raih 7 Medali di Kompetisi Online dalam 3 Bulan Pinterest

Hidup berkualitas diusung Rubiah tinggi-tinggi, karena ia merasa untuk remaja seusianya sangat disayangkan jika tak mengukir prestasi. Apalagi masih banyak yang ditanggung oleh orang tuanya.

"Saya aslinya orang kampung, tapi sudah berada di Medan sejak SMP. Tujuan saya di sini cuma untuk sekolah, tak ada yang lain. Saya ingkn membahagiakan orang tua saya lewat jalur prestasi. Apalagi saya punya niat untuk berkuliah dengan jalur beasiswa di luar Sumatra nanti," harapnya.

Perempuan yang bercita-cita sebagai psikolog itu tak menampik jika dirinya sempat merasa down. Apalagi di saat itu dirinya pernah mengalami jatuh prestasi.

"Saya merasa jika kesehatan mental itu sangat perlu dijaga. Jadi ketika saya down, saya coba ikhtiar dan terus berusaha. Hingga pada akhirnya saya kembali di jalur yang saya inginkan. Dari sini saya belajar, jika ingin mendapatkan sesuatu, prosesnya memang tidak instan. Cobalah sampai dapat," pungkasnya.

Baca Juga: Mimpi PSMS Terkubur di Langsa, Legimin: Kami Minta Maaf

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya