Mengenal Muammar, Mahasiswa Pemenang Ajang Prestisius Pilmapres Unimed

Bawa gagasan kebudayaan lewat aplikasi untuk anak SD

Deli Serdang, IDN Times - Universitas Negeri Medan (Unimed) telah melakukan pemilihan mahasiswa berprestasi yang akan membawa nama kampus pada ajang Pilmapres wilayah dan nasional yang akan dilaksanakan oleh Ditjen Diktiristek. Unimed menjaring mahasiswa berprestasi tersebut lewat seleksi yang dihelat dari masing-masing fakultas. 

Wakil Rektor 3 Unimed, Prof. Marice, mengatakan jika kegiatan Pilmapres tingkat nasional setiap tahunnya menjadi salah satu program tahunan di Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Tujuannya ialah untuk menjaring mahasiswa berprestasi dari setiap kampus di Indonesia untuk mendukung pengembangan kualitas lulusan dalam kemampuan beradaptasi dengan perubahan, dan memiliki kepedulian terhadap pembangunan yang berkelanjutan. 

Ajang prestisius bagi para mahasiswa tersebut, khususnya di Unimed, dimenangkan oleh Muammar Sahala Tua Siregar. Mahasiswa asal Padang Lawas ini keluar sebagai pemenang setelah membawa gagasan kreatifnya tentang kebudayaan. Mau tahu lebih lengkap siapa sosok Muammar yang akan menjadi representasi mahasiswa Unimed tersebut? Simak ulasannya.

1. Pemuda asal Padang Lawas yang menjadi wajah mahasiswa berprestasi Unimed

Mengenal Muammar, Mahasiswa Pemenang Ajang Prestisius Pilmapres UnimedMuammar menjadi juara 1 mahasiswa berprestasi Unimed (dok. Pribadi)

Tak dipungkiri oleh Muammar betapa bahagianya pemuda tersebut berhasil terpilih menjadi juara 1 mahasiswa berprestasi Unimed. Baginya sendiri menjadi mahasiswa berprestasi tak mudah, ada banyak tugas yang mesti diembannya. Sebab, menjadi mahasiswa berprestasi akan mewakili dan membawa nama universitas.

"Mahasiswa berprestasi ini sebenarnya adalah orang-orang yang menjadi representasi dari Universitas untuk membawa hal-hal baik ke jenjang yang lebih tinggi. Apapun perilaku yang kita gambarkan, kita akan mewakili kampus. Karena masyarakat atau khalayak akan menilai dari hasil kerja kita," kata Muammar.

Bagi banyak mahasiswa, ajang Pilmapres merupakan suatu kompetisi yang prestisius, selain membawa nama kampus di ajang Pimnas lewat PKM. Dengan gelar "mahasiswa berprestasi" Muammar lebih berhati-hati dalam bersikap, apalagi identitas kampusnya yang dikenal dengan "kampus karakter".

Pemilihan mahasiswa berprestasi disebut Muammar telah melewati beragam seleksi yang cukup ketat. Dimulai dari skala jurusan, kemudian diseleksi di tingkat fakultas. Di tingkat Fakultas hanya dipilih satu orang yang kemudian diperlombakan lagi di tingkat universitas.

"Hanya ada satu yang akan mewakili universitas ke wilayah dan diperlombakan dengan kampus lain yang ada di Sumut. Setelah ke wilayah dipilih sekitar 3 orang untuk berkompetisi di seleksi awal nasional. Tahun kemarin di wilayah, Unimed juara 2," kata pemuda asal Padang Lawas itu.

Baca Juga: Curhat Mahasiswa yang Mobilnya Rusak Berat Akibat Bentrok di Unimed

2. Bawa gagasan berupa aplikasi yang dapat membantu guru dan anak-anak SD dalam merevitalisasi budaya, mempunyai misi mirip sebuah game

Mengenal Muammar, Mahasiswa Pemenang Ajang Prestisius Pilmapres UnimedMuammar aktif melakukan kegiatan pengabdian masyarakat (dok. Pribadi)

Untuk bisa menjadi mahasiswa berprestasi, mereka harus mempersiapkan gagasan kreatif dan capaian unggulan. Agar dapat memaksimalkan capaian unggulan itu, waktu yang ditempuh bahkan terhitung sejak menjadi mahasiswa baru. Mereka diminta untuk mengumpulkan prestasinya, jejak pengabdian, hingga riwayat keaktifan dalam organisasi.

Saat bersaing dengan para mahasiswa berprestasi tingkat universitas, Muammar membawa gagasan yang mengangkat isu kebudayaan. Baginya, ada masalah serius yang dapat mengancam pelestarian kebudayaan.

"Saya memperkenalkan aplikasi Marsiajar Budaya. Marsiajar ini diambil dari bahasa Batak yang artinya 'belajar'. Berhubung saya juga mahasiswa PGSD, gagasan yang saya angkat lewat aplikasi ini adalah bagaimana aplikasi ini bisa menjadi media pembelajaran anak-anak SD tentang kearifan lokal dan budayanya," tutur Muammar.

Muammar melihat banyak anak-anak yang tak tahu lagi tentang bahasa daerah atau tuturan di sukunya masing-masing. Untuk merevitalisasi budaya, dirinya berniat untuk menjangkau anak-anak SD lewat aplikasi Marsiajar Budaya.

"Gagasan ini semata mengajari anak-anak SD untuk membentuk habituasi mereka. Seminimalnya adalah tuturan. Tujuan lain dari gagasan yang saya perkenalkan adalah sebagai media pembelajaran guru. Jadi, anak-anak bisa bermain sambil belajar. Akan ada fitur seperti game ala-ala Free Fire atau game lain yang ada map dan misi yang harus diselesaikan. Misi-misi itu tentunya berkaitan dengan literasi dan artikel-artikel seputar budaya," terangnya. 

3. Sebelum menang menjadi mahasiswa berprestasi Unimed, Muammar banyak raih prestasi dan mendirikan komunitas debat

Mengenal Muammar, Mahasiswa Pemenang Ajang Prestisius Pilmapres UnimedMuammar Sahala Tua Siregar, mahasiswa berprestasi yang akan wakili Unimed (dok. pribadi)

Muammar dikenal sebagai mahasiswa yang aktif. Bahkan sebelum terpilih mewakili mahasiswa Unimed di ajang Pilmapres wilayah atau bahkan nasional, Muammar sudah mendirikan beberapa organisasi yang membantu untuk mengangkat prestasi mahasiswa.

"Salah satunya kami mendirikan klub debat agar mewadahi teman-teman yang ingin belajar debat di Unimed Debating Club. Fokusnya bukan debat aja, tapi meningkatkan prestasi juga. Karena di Universitas lain yang progresif, seperti top 3 PTN, mahasiswa berprestasi mereka kebanyakan dari UKM debat," tuturnya.

Sejauh ini, banyak prestasi yang telah diraih pemuda asal Padang Lawas ini. Mulai dari juara 2 Lomba Debat IEM FAIR 2024, juara 1 Gagasan Tertulis Semarak Nasional PENMAS, champion dalam Lomba Debat Nasional Semarak PENMAS, peringkat 4 Best Speaker LLDIKTI 1 KDMI W1, Runner Up Lomba ESSAY Nasional NESCO BK, dan banyak prestasinya yang lain.

Kepada IDN Times Muammar mengaku siap berkompetisi pada ajang Pilmapres yang akan dihelat pada skala provinsi dan nasional. Selain itu, dirinya juga ingin menjadi pemuda yang memberi dampak kepada mahasiswa lain.

"Semoga bisa menembus Pilmapres nasional dan membawa nama Sumatra Utara. Mungkin banyak orang yang akan termotivasi untuk berprestasi, apalagi dengan keadaan seadanya," pungkasnya.

Baca Juga: Curhat Mahasiswa yang Mobilnya Rusak Berat Akibat Bentrok di Unimed

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya