Mengenal Abdil Cholis, Pemuda Batubara Pemenang Putra Taruna Nasional

Abdil Cholis adalah mahasiswa UIN Sumut

Batubara, IDN Times - Masih tak disangka oleh Abdil Cholis kala dirinya dinobatkan sebagai Putra Taruna Nasional Ekonomi Kreatif 2023 di Jambi. Pemuda asal Kabupaten Batubara ini menjadi perwakilan Sumatra Utara dalam ajang Duta Wisata Nasional 2023 yang diselenggarakan oleh CV Jambi Creative dan didukung langsung oleh Menteri Pariwasata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno.

Kepada IDN Times Cholis mengaku akan mengemban gelar tersebut dengan aksi nyata, semata untuk memajukan secepatnya bidang ekonomi kreatif di Sumut yang menjadi kiblat dari program taruna nasional.

Pemuda yang berkuliah di UIN Sumut itu juga mengatakan bahwa masa abdi yang akan ia emban yakni satu tahun kedepan sampai 2024.

1. Cholis sudah kantongi gagasan untuk memajukan ekonomi kreatif di Sumut

Mengenal Abdil Cholis, Pemuda Batubara Pemenang Putra Taruna NasionalAjang pemilihan Putra/Putri Taruna Ekonomi Kreatif Nasional (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Cholis yang masuk 5 besar pemenang Putra/Putri Taruna Nusantara itu menganggap jika esensi sebagai seorang taruna bukan cuma sebagai penyambut tamu kehormatan atau hadir dalam acara penting tentang pariwisata dan ekonomi kreatif. Mereka juga harus membuat aksi yang berperan aktif dalam menjaga kelestarian dan budaya yang ada di sekitar, terkhusus dalam upaya mengembangkan ekonomi kreatif di daerahnya.

"Apalagi kita yang di Sumatra Utara terkenal dengan bangkitnya ekonomi kreatif dan juga pariwisata. Contohnya dengan adanya Geopark Kaldera Toba dan potensi lain yang menjadi penunjang 17 sub sektor ekonomi kreatif," kata Cholis.

Sejauh ini dalam 17 sub sektor ekraf, kuliner khas dikatakan Cholis menjadi salah satu yang akan menunjang perkembangan ekonomi di setiap daerah, termasuk membantu masyarakat dalam pemasaran dan pengemasan produk UMKM untuk menjadi produk unggulan khas dari daerahnya. Seperti penguatan branding dan pemanfaatan sosial media dalam strategi pemasarannya.

"Selanjutnya ada program yang ingin saya realisasikan tentang kriya dan musik daerah. Dan masih akan disusun agar benar-benar bisa terealisasikan," tutur pemuda berusia 23 tahun itu.

2. Sumut diklaim miliki banyak potensi sub sektor ekonomi kreatif, salah satunya kuliner

Mengenal Abdil Cholis, Pemuda Batubara Pemenang Putra Taruna NasionalMengenal Abdil Cholis, sosok pemuda berprestasi (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Provinsi Sumatra Utara disebut Cholis tak kalah terkenal dengan potensi sub sektornya. Contohnya suku Melayu, yang memiliki produk unggulan khasnya tersendiri. Seperti di Kabupaten Batu Bara yang terkenal dengan kue Dangai dan kue Karas-karas yang bisa menjadi potensi jajanan khas daerah yang bisa dipromosikan.

"Kalau di Kabupaten Langkat ada dodol pulut yang sangat terkenal dan memiliki keunikan. Apalagi jika dibalut dengan packaging yang bagus agar bisa dipromosikan ke mancanegara," sebutnya.

Di penganugerahan nasional kemarin, Cholis mempromosikan dan mengenalkan kopi buatan lokal dari Mandailing Natal yang dikenal sebagai "Kopi Boru Tulang". Bisa menang di ajang nasional tersebut dikatakan Cholis hanya sebagai bonus saja. Sebab menang atau kalah itu ia nilai biasa dalam sebuah ajang.

"Misi utama saya setelah memang ingin mewujudkan kolaborasi dengan beberapa instansi terkait, lembaga pemerintahan, bahkan OPD untuk mengangkat sektor parekraf di Sumut. Karena saya telah melakukan beberapa audiensi kepada lembaga-lembaga yang siap untuk bekerja sama. Walaupun andai tidak menyandang gelar alias kalah di nasional, hal tersebut pasti akan tetap saya lakukan," lanjut Cholis.

3. Sudah seharusnya anak muda peka terhadap potensi sub sektor dan budaya daerahnya

Mengenal Abdil Cholis, Pemuda Batubara Pemenang Putra Taruna NasionalAbdil Cholis bawa harum nama Sumut setelah menang 5 besar Putra/putri taruna ekonomi kreatif nasional (IDN Times/Eko Agus Herianto)

Pemuda yang memiliki hobi editing video dan desain grafis itu mengkritisi masih banyak anak muda yang kurang punya rasa kesadaran mencintai pariwisata di sekitarnya. Dan pengelolaan ekonomi kreatif disebutnya sebagai penunjang minat wisatawan dalam mengunjungi daerah-daerah yang memiliki potensi wisata yang bisa dikelola anak muda.

"Padahal dengan kita angkat ekonomi kreatif menurut 17 sub sektor itu akan banyak sekali hal yang bisa dilakukan pemuda dalam pengembangan ekonomi masyarakat. Seperti, musik, kriya, video, fotografi, dan fashion," sebut pemuda yang juga sebagai aktivis di kampusnya itu.

Ada dua langkah sederhana yang bisa dilakukan anak muda untuk mengembangkan ekonomi kreatif Sumut versi Cholis. Yakni knowledge dan experience.

"Pertama knowledge, tentang bagaimana potensi subsektor ekraf kita gali, bagaimana permasalahannya atau apa yang harus kita kembangkan dan jaga. Kita bisa mendalaminya dengan terjun ke masyarakat atau mendekatkan diri ke tokoh adat dan para pengerajin," titahnya.

Langkah kedua adalah unsur experience. Cholis menyebutkan ketika anak muda memiliki masalah atau pelajaran tentang ekraf, mereka bisa mengeksplornya, mempublikasinya, bahkan membenahinya. Salah satunya dengan cara menggagas kolaborasi dalam bentuk nyata. Seperti mempublikasikannya ke platform yang biasa mereka gunakan.

"Mencintai budaya dan juga sektor ekonomi kreatif itu penting, karena budaya kita pun tak kalah keren dan menakjubkan di mata orang-orang mancanegara, seperti banyaknya turis yang lebih cinta budaya Indonesia ketimbang kita sendiri sebagai masyarakatnya. Sudah seharusnya anak muda mengharumkan budaya dan juga tidak meninggalkan keunikan budaya kita. Karena pemuda sangat bisa berperan aktif dalam mengembangkan serta mempromosikan ekraf kita dengan platform media sosial," pungkasnya.

Baca Juga: Persiraja Kunci Juara Grup Paruh Musim Usai Bungkam Semen Padang 1-0

Topik:

  • Arifin Al Alamudi

Berita Terkini Lainnya