4 Luka Masa Kecil yang Bisa Terbawa hingga Dewasa 

Luka-luka ini dari pengalaman negatif saat kecil

Masa kecil ialah fase kehidupan anak-anak yang penuh dengan imajinasi dan eksplorasi pada hal-hal yang ingin mereka tahu. Masa kecil menjadi fase yang penting bagi perkembangan sosial, emosional, kognitif, dan fisik seorang anak. 

Bagian dari diri seseorang yang mewakili sifat dan pengalaman masa kecil, baik negatif maupun positif disebut inner child. Pengalaman positif yang didapat bisa memberikan keuntungan bagi tumbuh kembang anak, tapi pengalaman negatif tentu menimbulkan luka dan trauma yang bisa terbawa hingga individu tumbuh dewasa.

Menurut John Bradshaw, seorang konselor dan pendidik asal Amerika, inner child adalah pengalaman atau kejadian masa lalu yang belum terselesaikan dengan baik. Ini berarti pengalaman masa kecil bisa membawa dampak pada seseorang di fase kehidupan berikutnya.

Berikut ini ada empat jenis luka masa kecil dan berkaitan dengan pengalaman negatif yang bisa kamu tahu.

1. Abandonment wound

4 Luka Masa Kecil yang Bisa Terbawa hingga Dewasa ilustrasi seorang anak perempuan yang sedang duduk sendirian (pexels.com/Maria Sarvanyan)

Luka perpisahan atau merasa ditinggalkan oleh orang yang disayangi. Luka ini juga bisa timbul karena seorang anak disendirikan dan perlakukan secara berbeda dari orang lain. 

Akibatnya, membuat seseorang merasa hampa, tidak dipedulikan, dan sulit untuk menjalin hubungan dengan orang lain. 

Baca Juga: 5 Langkah Mengelola Kecemasan akan Masa Depan dengan Bijak 

2. Neglect wound

4 Luka Masa Kecil yang Bisa Terbawa hingga Dewasa ilustrasi seorang anak laki-laki yang diabaikan kedua temannya (pexels.com/Mikhail Nilov)

Jenis luka inner child ini timbul karena pengabaian, kurangnya kasih sayang, dan perhatian. Contoh sederhananya seperti cerita yang tidak didengarkan dan jarangnya apresiasi, atau bahkan memang tidak pernah mendapat apresiasi dari siapapun atas usaha kecil yang dilakukan. 

Luka ini mengakibatkan seseorang merasa tidak dihargai dan tidak layak untuk mendapatkan kasih sayang.

3. Guilt wound

4 Luka Masa Kecil yang Bisa Terbawa hingga Dewasa ilustrasi seorang anak laki-laki menyandarkan kepalanya di kursi kayu (pexels.com/Pixabay)

Luka mengenai kesalahan yang terus diungkit. Bisa membuat seorang anak merasa bersalah secara terus-menerus. Ditambah lagi jika dia pernah dihukum secara berlebihan.

Luka kesalahan membuat diri seseorang menjadi terus-menerus merasa bersalah dan sulit memaafkan diri sendiri, merasa rendah mengenai dirinya, dan dia akan berusaha untuk menyenangkan orang lain agar tidak timbul rasa bersalah yang lain.

4. Trust wound

4 Luka Masa Kecil yang Bisa Terbawa hingga Dewasa ilustrasi seorang anak perempuan melihat keluar rumah melalui jendela (pexels.com/Puskar Rai)

Terakhir adalah trust wound, yaitu luka kepercayaan. Terjadi ketika rasa percaya dikhianati atau mendapat kebohongan.

Hal ini bisa menyebabkan seseorang menjadi tidak mudah percaya dengan orang lain, ragu terhadap dirinya sendiri, dan cenderung menarik diri dari sekitar.

Itulah tadi empat jenis luka masa kecil yang bisa membawa dampak hingga anak tumbuh dewasa. 

Luka-luka tersebut bisa disebabkan dari orang terdekat, seperti orang tua atau orang lainnya yang sebenarnya dianggap oleh si anak dapat memberikan perlindungan, perhatian, dan kasih sayang. Tapi ternyata hal sebaliknya yang dia dapatkan.

Luka-luka tersebut bisa berkurang dengan perlahan-lahan, jika seseorang mau mengusahakan. Jangan ragu untuk meminta bantuan profesional jika memang masih merasa kesulitan yaa...

Baca Juga: 4 Cara Mengelola Gaji Kecil agar Cukup Memenuhi Kebutuhan Lebaran

Ega Ardiana Photo Community Writer Ega Ardiana

Learn in everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya