5 Hal Penting Dalam Memilih Kartun untuk Anak

Mulai dari gambar, musik, sampai dialog perlu diperhatikan  

Beragamnya tayangan kartun yang saat ini dengan mudah diakses terkadang membuat orangtua kebingungan memilih kartun yang cocok dan disukai oleh anak. Meskipun ada beberapa judul kartun yang cukup dikenal, belum tentu kartun tersebut sesuai dengan perkembangan anak, loh! Salah satunya untuk anak-anak usia pra sekolah yaitu, usia 3-5 tahun. Anak pada usia tersebut sedang dalam tahap perkembangan kognitif, fisik, dan sosio-emosional yang pesat. Maka dari itu usia 3-5 tahun menjadi waktu yang berharga untuk belajar banyak hal, salah satunya melalui kartun.

Sebuah analisa yang dilakukan oleh Suat Kol di Turki pada 2021 tentang tayangan kartun yang ditinjau dari perkembangan anak, menyebutkan ada 5 hal penting untuk menilai apakah kartun tersebut sesuai bagi perkembangan anak usia pra sekolah. Simak penjelasannya berikut agar tidak salah memilih kartun untuk si kecil ya.

1. Perhatikan kualitas gambar, suara, dan musik  

5 Hal Penting Dalam Memilih Kartun untuk Anakcuplikan kartun Nussa dan Rara (youtube.com/NussaOfficial)

Gambar, suara, dan musik merupakan stimulus pertama yang diterima anak saat menonton kartun. Hal tersebut dapat mempengaruhi berbagai aspek dalam perkembangannya. Untuk gambar, anak-anak lebih menyukai gambar dengan warna yang terang dan beragam namun jika berlebihan justru akan membuat mata anak lelah. Kemudian pemilihan suara dan musik juga disesuaikan dengan perkembangan anak dimana pada usia pra sekolah anak sedang menambah perbendaharaan kata yang ia miliki sehingga jika kartun yang ditayangkan memiliki suara dan musik yang cepat dan tidak jelas pelafalannya maka akan membuat anak bingung. 

Tantangan berikutnya yang dihadapi orangtua adalah hadirnya kartun berbahasa inggris yang mungkin lebih disukai anak. Sebuah studi di Filipina yang dilakukan Trota dkk (2022) menyebutkan paparan kartun berbahasa inggris menjadi salah satu faktor anak membentuk bahasa tersebut, meskipun mulanya anak hanya meniru namun lama kelamaan ia akan memahami konteks bahasa dalam kesehariannya. Hal tersebut tentu menjadi pilihan bagi orangtua untuk mengenalkan bahasa kedua pada anak ataupun tidak. 

2. Perhatikan konten yang disampaikan  

5 Hal Penting Dalam Memilih Kartun untuk Anakcuplikan kartun Chibi Maruko Chan (youtube.com/ChibiMarukoChanBahasaIndonesia)

Kartun yang ditayangkan untuk anak sebaiknya mengandung pesan yang dapat anak pelajari di kehidupan nyata. Untuk itu sangat penting bagi konten kartun untuk tidak mengandung elemen kekerasan baik secara langsung maupun tidak, serta elemen seksual. Atabey dkk (2021) menyebutkan dampak positif anak ketika menonton kartun adalah mereka mempelajari pentingnya saling menolong, bersikap baik, dan membangun hubungan persahabatan.

Sedangkan dampak negatif adalah anak mempelajari tindakan agresif yang ditayangkan dalam kartun. Untuk itu pendampingan orangtua saat anak menonton kartun menjadi peran penting. Adegan agresif mungkin menambah daya tarik dalam kartun, namun orangtua harus dapat mengarahkan anak agar tidak meniru adegan secara langsung. 

Baca Juga: Dulunya Galak! 7 Fakta Hiashi Hyuga, Kakek Boruto dan Himawari

3. Perhatikan elemen budaya yang ditampilkan  

5 Hal Penting Dalam Memilih Kartun untuk Anakcuplikan kartun Adit dan Sopo Jarwo (youtube.com/MDAnimation)

Rasa nasionalisme merupakan hal mendasar yang perlu dikenali pada anak sejak dini. Anak-anak dapat belajar mengenai budaya negaranya sendiri melalui tontonan kartun. Hal tersebut juga agar tidak membingungkan anak ketika apa yang ditampilkan dalam tayangan kartun berbeda dengan yang sehari-harinya ia lihat.

Misalnya, penggunaan bahasa, lirik dalam lagu, kebiasaan sehari-hari, perbedaan musim, dan hal lainnya yang dapat memunculkan rasa keingintahuan anak. 

4. Perhatikan objek atau barang yang digunakan 

5 Hal Penting Dalam Memilih Kartun untuk Anakcuplikan kartun Barbie (youtube.com/Barbie)

Objek yang digunakan dalam kartun sebisa mungkin adalah objek yang diketahui anak. Jika anak dapat mengenali objek tersebut, kemungkinan dapat membantu perkembangan kognitif anak. Misalnya, pada kartun yang menampilkan anak-anak yang sedang makan bersama dalam satu meja dapat membantu anak mengerti waktu makan.

Selain itu, objek yang ditampilkan juga kemungkinan untuk ditiru oleh anak. Misalnya, anak laki-laki yang senang menonton kartu superhero akan meniru senjata yang digunakan karakter sebagai alat untuk bermain. Lalu pada anak perempuan yang menonton kartun peri maka akan tertarik untuk memiliki sayap seperti karakter yang ia tonton. 

5. Perhatikan dialog yang disampaikan 

5 Hal Penting Dalam Memilih Kartun untuk Anakcuplikan kartun Blue's Clues and You (youtube.com/BluesCluesandYou)

Dialog dalam sebuah kartun harus sesuai dengan perkembangan bahasa anak. Pada usia pra sekolah anak akan menambah jumlah kosa kata melalui interaksinya di lingkungan sosial maupun dari kartun yang ia tonton. Untuk itu dialog antar karakter perlu diperhatikan apakah sesuai dengan tata bahasa dan usia anak. Perlu dipastikan juga dialog tidak banyak mengandung kata-kata umpatan, atau panggilan yang tidak baik karena berpotensi untuk ditiru oleh anak.

Pada buku The Tipping Point karya Malcolm Gladwell ada sebuah bab yang membahas tentang faktor kelekatan kartun Sesame Street dan Blue's Clues. Gladwell menjelaskan bagaimana beberapa bagian humor yang ditampilkan Sesame Street kurang diterima oleh anak sedangkan dialog interaktif dalam Blue's Clues mampu membuat anak ikut aktif dan larut dalam petualangan Steve, sang pemeran. Dialog interaktif yang ditampilkan Blue's Clues tidak hanya menarik perhatian anak namun juga melibatkan anak untuk ikut mengasah kemampuan kognitifnya. 

Berdasarkan 5 hal yang sudah disebutkan di atas, orangtua tentu memiliki peran penting untuk mendampingi anak saat mereka menonton kartun. Tidak hanya agar anak terhibur namun penting untuk menyesuaikan dengan tahap perkembangannya sehingga kemampuan anak dapat ikut terasah. 

Baca Juga: 9 Pengisi Suara Asli Karakter Utama Spongebob Squarepants

Dyvia Mega Photo Community Writer Dyvia Mega

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya