Betty Lorensia sang Kaligrafer Medan, Bangun Bisnis dari Ujung Tinta

Berawal dari hobi

Medan, IDN Times - Kreatifitas tanpa batas tentunya didasari dengan kemauan sendiri. Siapa sangka bahwa wanita fashionable millennial kelahiran Medan bernama Betty Lorensia (23) memiliki skill seni tulis modern atau kaligrafi berjenis modern.

Otodidak menjadi awal pilihannya untuk menggeluti dunia kaligrafi sejak tahun 2016.
Ternyata tak hanya untuk dirinya saja. Betty juga berpikir untuk bisa membagi ilmu seni tulis kepada kaum millennial. Di tahun 2017, Betty membuka pelatihan seni tulis di kota Medan lalu berkembang hingga keluar kota, dan kini para didikannya sudah mencapai ratusan orang.

1. Sosial media menjadi sumber inspirasi

Betty Lorensia sang Kaligrafer Medan, Bangun Bisnis dari Ujung TintaIDN Times/Indah Permata Sari

Tak dapat dipungkiri, sosial media memang tempatnya berjuta-juta ide untuk kita temui, seperti Betty. Berawal dari postingan media sosial Instagram yang ditemui Betty mengenai kaligrafi, membuat dirinya tertarik mengetahui lebih dalam seni tulis kaligrafi. Dari hal tersebut, Betty langsung mencobanya walaupun tanpa basic sama sekali di dunia tulisan kaligrafi.

“Mulainya tahun 2016, coba-coba aja penasaran. Kalau mau dapat ide cepat banget, ya di sosial media seperti instagram langsung banyak yang bisa dilihat," ujar Betty mengawali kisah.

Baca Juga: Baru Berusia 21 Tahun, Gadis Belia Ini Sudah Berhasil Keliling Dunia

2. Lebih serius dengan ikut kursus

Betty Lorensia sang Kaligrafer Medan, Bangun Bisnis dari Ujung TintaIDN Times/Indah Permata Sari

Rasa kecintaannya pada seni tulis ini membuat Betty ingin lebih serius mendalaminya. Sehingga ia mencoba kursus kaligrafi di Jakarta dan Surabaya. Menurutnya memaksimalkan segala sesuatu harus memiliki panduan yang profesional.

Apa yang ia tanam itu lah yang ia tuai. Asyik...Begitulah peribahasa untuk Betty Lorensia.
Usaha untuk terus berlatih akhirnya menuai hasil yang diinginkan. Kini ia sudah menjadi kaligrafer professional dan sudah banyak menjual produk dari jasa kaligrafinya tersebut.

3. Hobi yang menjadi bisnis

Betty Lorensia sang Kaligrafer Medan, Bangun Bisnis dari Ujung TintaDok.IDN Times/istimewa

Yup, niat awal hanya ingin menyalurkan kreatifitas, namun ia melihat peluang yang lebih dalam di karya seni tulis ini. Betty mencoba mengaplikasikan kaligrafi ke media selain kertas seperti kayu, kaca, kain, dan lainnya. Lalu, meng-upload-nya ke media sosial. Ternyata dari hasil karya tersebut, direspon banyak orang.

“Mulainya dari iseng sih, lalu banyak yang ingin kolaborasi ke saya, dan saat ini saya kerjasama dengan orang Jakarta untuk mengembangkannya, dibuat produk-produk menarik untuk dijual dengan kaligrafi saya," ungkap Betty

4. Tawarkan harga variatif dari puluhan ribu hingga jutaaan rupiah

Betty Lorensia sang Kaligrafer Medan, Bangun Bisnis dari Ujung TintaDok.IDN Times/istimewa

Kreatifitas dan kemampuannya yang dimulai dari hobi ini tentu saja menjadikan Betty sebagai penjual jasa seni tulis atau bisnis profesional dengan tarif yang cukup variatif, mulai dari Rp60ribu hingga jutaan rupiah.

Bisnis jasa seni tulis terus dikembangkan Betty, dengan salah satu produknya memadukan tulisan kaligrafi agar terlihat modern dan elegan. “Jadi, apapun tulisannya bisa dijadikan barang untuk bisnis," tambahnya.

5. Berbagai ilmu melalui workshop

Betty Lorensia sang Kaligrafer Medan, Bangun Bisnis dari Ujung TintaDok.IDN Times/istimewa

Tak hanya sebagai kaligrafer modern, wanita kelahiran tahun 1996 ini pun kini sudah membuka workshop untuk mendidik orang menjadi kaligrafer modern. Selain itu, media sosial di instagram dan youtube dimanfaatkan sebagai konten kaligrafi. Tarif workshop untuk brushpen seharga Rp450 ribu dan untuk project Rp600 ribu - Rp950 ribu selama 4 jam. Namun, pelatihan ataupun workshop tersebut tidak dibuka setiap hari, melainkan hanya sebulan sekali atau 4 bulan sekali.

Nah, bagaimana menurut kamu? Mulai tertarik gak sama karya seni yang satu ini sebagai ajang menyalurkan kreatifitas dan menjadikannya bisnis? Coba deh!

Baca Juga: Mengenal Nadya Pinem, Dari Vlogger hingga Sukses Berbisnis Scrapbook

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya