Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ribuan warga turut mengantar jenazah Sultan Kasepuhan XIV PRA Arief Natadiningrat ke Pemakaman Astana Gunung Sembung, Gunung Jati, Cirebon. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Selayaknya sesama muslim harus saling membantu. Termasuk saat ada muslim yang sudah meninggal. Sesama muslim lainnya harus membantu proses fardu kifayahnya hingga dimasukkan ke liang lahat.

Tentu saja setiap proses fardu kifayah diselingi dengan doa. Termasuk saat memasukkan jenazah ke liang lahat. Apa saja doanya?

1. Ini doa yang dianjurkan gabungan hadis dan anjuran ulama

Ilustrasi mobil ambulans membawa jenazah. Dok. IDN Times/bt

Dilansir dari laman resmi Nadlatul Ulama, nu.or.id, saat memasukkan jenazah ke liang lahat, kita dianjurkan untuk melafalkan doa riwayat Abu Dawud, At-Tirmidzi, Al-Baihaqi, dan lainnya. Ini merupakan doa gabungan hadis dan anjuran ulama.

بِسْمِ اللهِ وَعَلَى مِلَّةِ/سُنَّةِ رَسُولِ اللهِ ، اللَّهُمَّ افْتَحْ أَبْوَابَ السَّمَاءِ لِرُوحِهِ وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ وَوَسِّعْ لَهُ فِي قَبْرِهِ

Bismillāh wa ‘alā millati/sunnati rasūlillāh. Allāhummaftah abwābas samā’I li rūhihī, wa akrim nuzulahū, wa wassi‘ madkhalahū, wa wassi‘ lahū fī qabrihī. 

Artinya: “Dengan nama Allah dan atas agama rasul-Nya. Ya Allah, bukalah pintu-pintu langit untuk roh jenazah, muliakanlah tempatnya, luaskanlah tempat masuknya, dan lapangkanlah alam kuburnya.”

2. Dari hadis sahabat, Rasulullah SAW biasa membacakan doa ini saat meletakkan jenazah di kuburnya

Editorial Team