Didukung PTAR, Sopo Daganak Jadi Panggung Lahirkan Anak Desa Kreatif

Batangtoru, IDN Times- Sopo Daganak, diambil dari perpaduan dua bahasa daerah Tapanuli, Sumatra Utara (Sumut). Sopo, dalam Bahasa Batak artinya rumah atau tempat bernaung. Daganak, dalam bahasa Mandailing artinya anak.
Sopo Daganak atau rumah anak, dapat ditemukan di Desa Napa, Kecamatan Batang Toru, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatra Utara.
Dari kota Sibolga ke Desa Napa, jarak harus ditempuh sekitar 55,9 Kilometer, atau 1,5 jam perjalanan dengan menggunakan sepedamotor.
Bisa dikatakan, Desa Napa merupakan daerah terpencil di Tapsel, dengan suasana alam penghijauan nan asri.
Namun dari daerah terpencil ini, Sopo Daganak menjelma jadi panggung kreatif untuk anak-anak desa mengeluarkan potensinya di bidang seni dan budaya.
Semula lokasi Taman Baca Anak binaan PTAR
Sopo Daganak berdiri di atas lahan 4.430 meter, terbuat dari beton permanen dan dibangun pada 19 Juli 2017 lalu.
Di Sopo Daganak, beberapa aktivitas anak berusia 10-17 tahun ditemui. Mulai dari kegiatan membaca hingga menari.
Siapa sangka, saat ini Sopo Daganak menjadi wadah pendidikan informal bagi anak yang dibina para tenaga pengajar profesional.
Beranjak dari sejarah bangunan, Sopo Daganak semula lokasi kelompok Taman Baca Anak (TBA) di Desa Napa. Salah satu dari 15 kelompok binaan dari PT Agincourt Resources (PTAR).
Seiringnya waktu, Sopo Daganak jadi gedung besar yang memiliki fasilitas, sebagai tempat belajar dan berlatih.