Ilustrasi anak-anak (IDN Times/Ayu Afria)
Ia juga mengapresiasi anak anak peduli sampah untuk memberikan reward kepada mereka. "Apresiasi untuk anak anak peduli sampah. Ada namanya Perci (Pengajian Riuh Cinta) dan setiap tahun dibuat pada event pensi. Karena ulang tahun Perci kami kasih sedikit reward-lah. Ya enggak besar, tapi kami panggil ke panggung kan anak-anak juga merasa senang dengan pemberian itu. Ada kebanggaan sendiri untuk mereka," bebernya.
Dari anak-anak ini kita bisa menggerakkan orang dewasa untuk bisa belajar peduli sampah. "Orangtua sendiri awalnya cuek, tapi lama kelamaan bisa ikut. Si anak bilang 'mak sampahnya dikumpulin aja, jangan dibuang. Plastiknya kami kumpul di botol'," ujar Rina,
Selain itu Ibu Rina juga berinisiatif untuk membeli sampah plastik yang sudah dimasukkan ke dalam botol dalam bentuk yang padat.
"Kami juga sekarang membeli sampah di sebuah botol minuman besar itu kami hargai Rp2 ribu. kalau yang kecil Rp1.000. Tapi harus padat. Untuk berat dari sampah sendiri 1kg kami patokkan melalui warga sekitar," pungkasnya.