Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi pria yang terkena sakit saat cuaca panas dan bisa berdampak pada sel spermanya (pexels.com/cottonbro studio)
Ilustrasi pria yang terkena sakit saat cuaca panas dan bisa berdampak pada sel spermanya (pexels.com/cottonbro studio)

Cuaca panas ekstrem seperti yang belakangan terjadi bisa memicu berbagai gangguan kesehatan, salah satunya demam. Meski sering dianggap remeh, demam akibat paparan panas sebaiknya tidak diabaikan. Kondisi ini bisa menandakan bahwa tubuh kesulitan mengatur suhu akibat panas yang berlebihan.

Menurut definisinya, demam terjadi saat suhu tubuh meningkat di atas 38°C. Selain infeksi, faktor lingkungan dan gaya hidup juga dapat menyebabkan naiknya suhu tubuh. Simak lima penyebab demam yang bisa dipicu oleh cuaca panas berikut ini, dilansir dari Hello Sehat.

1. Obat-obatan bisa ganggu pengaturan suhu tubuh

Ilustrasi Obat/medicine (unplash.com/Towfiqu barbhuiya)

Beberapa obat, seperti diuretik dan antidepresan, dapat mengganggu mekanisme termoregulasi tubuh. Diuretik, misalnya, membuat tubuh kehilangan cairan melalui urine, sementara antidepresan seperti sertraline dan amitriptyline diketahui membuat penggunanya lebih sensitif terhadap panas.

Sebuah studi dalam jurnal Cureus (2022) menyebutkan, pengguna obat tertentu dapat mengalami peningkatan suhu tubuh ekstrem hingga lebih dari 41°C. Kondisi ini memperbesar risiko demam saat cuaca panas.

2. Komorbiditas bikin tubuh kesulitan beradaptasi

ilustrasi demam (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Penyakit penyerta seperti jantung, diabetes, hingga obesitas bisa membuat tubuh lebih sulit menyesuaikan diri terhadap suhu lingkungan. Gangguan ini menghambat kerja sistem termoregulasi tubuh yang seharusnya menjaga suhu tubuh tetap stabil.

Orang dengan komorbiditas berisiko tinggi mengalami gejala demam saat suhu sekitar meningkat drastis, karena tubuh cenderung lebih sulit untuk melepaskan panas.

3. Aktivitas fisik berat di bawah terik matahari

ilustrasi cuaca panas (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Melakukan aktivitas berat seperti olahraga atau kerja fisik di bawah terik matahari bisa memicu demam. Ini terjadi karena otot menghasilkan panas berlebih yang tidak bisa diredam secara optimal oleh tubuh.

Ketika tubuh tidak mampu menurunkan suhu dengan cukup cepat, risiko heat exhaustion atau bahkan heat stroke akan meningkat, dan gejala awalnya bisa berupa demam.

4. Lingkungan panas dengan kelembapan tinggi

ilustrasi perempuan sedang kepanasan (freepik.com/freepik)

Bepergian ke wilayah yang memiliki suhu tinggi atau sedang mengalami gelombang panas dapat meningkatkan risiko demam. Tingkat kelembapan udara yang tinggi juga memperparah kondisi karena keringat sulit menguap.

Akibatnya, tubuh gagal mendinginkan diri secara efektif, dan suhu internal bisa meningkat drastis, memicu demam.

5. Dehidrasi sebabkan gangguan pada pendinginan tubuh

Air Mineral dapat Meminimalisir dehidrasi Anda

Paparan panas menyebabkan tubuh mengeluarkan cairan lebih banyak melalui keringat. Jika cairan dan elektrolit yang hilang tidak segera diganti, mekanisme pendinginan tubuh bisa terganggu.

Dalam kondisi dehidrasi, tubuh akan kesulitan mengatur suhu, sehingga rentan mengalami peningkatan suhu tubuh alias demam.

Tips untuk menghindari demam akibat cuaca panas:
Pastikan kamu cukup minum air putih, hindari aktivitas berat di siang hari, dan gunakan pakaian yang ringan serta menyerap keringat. Jika demam tak kunjung reda, segera konsultasikan ke tenaga kesehatan, ya!

Editorial Team