Medan, IDN Times - Seorang mantan narapidana (napi) mengisahkan hidupnya yang dulu kelam karena terjun ke dunia narkoba. Ia bernama, Ade Indra Walad alias Tunoq (35) anak sulung dari 3 bersaudara. Tapi kini dia bangkit.
"Saya punya saudara 2 abang saya, dua-dua meninggal. Tinggal saya sendiri. Keduanya korban narkoba, tapi bukan pas makainya mereka tapi disaat mereka ingin coba berhenti ternyata badannya udah komplikasi. Zaman dulu masih putau (ngedrop)," ucap Tunoq.
Baginya kalimat, "Bandal dulu baru sukses" bukan hal yang cocok dianut anak muda. Malah membuat sesat. Hal ini berdasarkan pengalaman yang sudah dibuktikan olehnya.
"Yang namanya narkoba itu tenangnya hanya sesaat, setelah itu mungkin kita kembali lagi ke asal diri kita seperti apa," katanya berpesan generasi muda.
Berikut IDN Times rangkum cerita Tunoq mulai dari masa di sel tahanan hingga saat ini menjadi penjual nasi urap. Simak yah di bawah ini.