Cerita RCT Khan, Dapat Rp600 Juta dari Siaran Bigo 12 Jam Perhari

RCT Khan dengan nama asli Rico Tian (31) menyampaikan pemilihan nama akun RCT Khan dikarenakan ia menyukai artis-artis Bollywood, Shah Rukh Khan salah satunya.

"Senang dan gak nyangka sih, sebenarnya gak nyangka dapat beberapa penghargaaan termasuk TOP Host Global, perasaannya udah campur aduk," ujar RCT membuka percakapan.

Ia menyampaikan bahwa penghargaan itu ia dapatkan berawal dari sekadar mencari teman saja. 

"Sebenarnya penggunaan Bigo sudah tiga tahun, sebenarnya aku bukan host. Jadi cuma sekadar cari teman di Bigo, teman main game, teman becanda sebelum tidur," ujarnya.

"Baru satu tahun terakhir, saya baru fokus jadi officially. Dan gak nyangka, gak semua orang bisa mendapatkan ini semua," sambungnya.

Lalu, saat ditanya bagaimana cara yang dilakukan RCT untuk menggaet viewers-nya, ia menjawab tidak ada cara khusus untuk mendapatkan viewers yang banyak.

"Sebenarnya gak ada cara khusus, cuma kalau aku sama viewers itu, merangkul sebagai teman, merangkul sebagai saudara. Walaupun aku gak tau dia siapa walaupun aku gak tau mukanya seperti apa, tapi aku rangkul sebagai teman, seperti kayak teman lama nih," tuturnya seraya tersenyum.

"Ngobrol kayak teman dekat padahal kan viewers hanya baru sekali masuk, mungkin dari situ banyak viewers yang bertahan sama aku," ujarnya.

Dalam penggunaan media sosial dan memilih sebagai content kreator. RCT Khan mengatakan pentingnya konsistensi untuk berkarya. 

"Konsisten penting, minimal 2 jam, aku sehari bisa 10 sampai 12 jam. Makanya aku bilang hidup aku cuma buat live, kalau ditotalkan bisa mendapatkan Rp600 juta dalam sebulan," ujarnya.

"Viewers aku berarti banget buat aku, semua viewers aku yang nemanin dari satu tahun aku main Bigo, itu masih ada," sambungnya.

Untuk produksi konten, RCT memfokuskan kontennya ke entertainment. "Kita buat single buat series kosan 88 dan lagu sahabat, lagu sahabat mencerminkan pentingnya pertemanan di manapun," kata RCT.

Untuk kesehariannya, RCT membuat konten di Jakarta. Namun, ia mampu menggaet penonton-nya dari berbagai negara. Seperti penduduk dari Eropa dan Mena merupakan jumlah yang paling banyak menonton kontennya.

"Bigo itu menurut aku, rumah kedua aku. Orang tersayang aku setelah Tyas, sebenarnya aku pernah sih mau off Bigo. Baru dua hari itu main lagi Bigo, karena emang gak bisa. Karena kita udah terjun di dunia Bigo, itu gak bisa lepas," pungkasnya.