Minuman somboy yang diracik Gilang di Sentra Bahagia Medan. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)
Pada 19 November 2021, Sentra Kreasi dan Balai Bahagia Medan diresmikan secara langsung oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini. Sejak berdiri, kafe ini memberikan pelayanan untuk umum. Namun, kata Gilang, kafe ini belum ramai pengunjung, karena kurangnya promosi.
"Di sini pembelinya yang mendominasi dari sekitar lingkungan Sentra Bahagia. Namun ke depan, saya berharap kafe ini bisa ramai, sehingga bisa menambah lapangan pekerjaan baru untuk penyandang sosial lainnya," ucap Gilang.
Plt Kepala UPT Kemensos Sentra Bahagia Medan, Imam Imaduddin Hamdan mengatakan, program Sentra Kreasi Atensi telah memberdayakan delapan penerima manfaat dalam dua bulan sejak beroperasi. Tujuannya, bangkit bersama membangun bangsa.
"Sejak 2021 sudah ada yang berhasil kami berdayakan di masing-masing klaster pembinaan yaitu tiga orang di kafe, satu di laundry, satu di desain grafis, satu di salon, dua di kuliner dan satu di usaha klontong," tuturnya.
Imam mengatakan pembinaan keterampilan pada usaha kafe paling memberikan harapan sebab sudah mulai mendatangkan sejumlah konsumen. Menurutnya, keterampilan Gilang tidak hanya meracik minuman somboy, tapi juga beberapa varian kopi dan dan minuman segar lainnya.
Kemampuan itu didapat berkat pelibatan konsultan dalam membina para penerima manfaat. "Selain kita bekali keterampilan usaha, mereka yang putus sekolah kita lakukan akselerasi pendidikan paket C," katanya.
Selain memberikan akses lapangan pekerja untuk penyandang sosial, Sentra Bahagia Medan juga menangani sejumlah penerima manfaat dari kalangan HIV/AIDS, pecandu narkoba, anak-anak terlantar hingga korban perdagangan manusia.