Saat ini Alween menggeluti bidang wirausaha. Ia aktif melakukan pendampingan di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan digitalisasi. "Efek pandemik itu membuat orang sadar untuk mengembangkan usaha gak hanya offline aja, tapi perlu online. Mereka, ada dari kelompok ibu yang menjual jamu, keripik dan tikar pandan," katanya.
Ia menjelaskan, kelompok perempuan yang didampinginya itu adalah para ibu yang menjual jamu secara konvensional. "Jamu itu ada 30 orang yang dapat fasilitas. Ibu jamu yang jualan konvensional, mereka guyub. Walaupun usaha sama dan jualan sama, tapi mereka punya peta lokasi. Gak pernah berantam soal pelanggan," ujarnya.
Kelompok lainnya, kata Alween, ada Nelayan. Jika sebelumnya para nelayan hanya penghasil ikan. Maka, dengan adanya pendampingan produk, mereka bisa menghasilkan kerupuk ikan dan ikan presto.
"Nelayan biasanya mereka menangkap dan menjual. Gak ada buat produk turunan. Kita ingin menaikkan hasil pendapatan dengan membuat produk kerupuk ikan, ikan presto dan makanan khas melayu sembam bantut," tuturnya.
Selain itu, ia juga mendampingi para nelayan untuk mengangkat potensi daerah yang menjadi tujuan wisata daerah. "Wisatanya tetap mendorong entrepreneurship. Bantu buat produk dan atraksi daerah. Kita dorong pembelinya dari luar daerah," ucapnya.
"Mereka punya tujuh pantai, tapi nanti akan ditambah jadi delapan pantai," tambahnya.
Ketertarikan terlibat di sektor wirausaha diasah Alween sejak dirinya menjadi pengusaha merchandise hingga mengembangkan program Mowiee Indonesia. Dalam perjalannya, ia menemukan berbagai masalah hingga ingin terlibat untuk memberikan solusi.
"Aku dasarnya orang yang berkegiatan di marchandising, jual kaos. Aku udah terbayang sih, kalau di luar kota, Yogyakarta misalnya punya kaos kota pelajar ada tugunya. Tapi kenapa Medan gak gitu? Padahal Medan ini punya banyak hal, Lapangan Merdeka, Titik Nol, Little India, China Thown Tjong a Fie," katanya.
Ia menyayangkan program tersebut tidak diangkat. Oleh karena itu, ia menyusun peta dan program baru. "Aku susun petanya, programnya, ini potensi bukan hanya cerita tapi bisa buka usaha baru. Untuk mengenal satu kota, aku harus mengenalnya. Ketika aku mencintai, maka aku akan berbuat lebih untuk kota itu," ujar Alween.