Tak hanya melukis, USK Medan jadi wadah seniman tukar pendapat (instagram.com/usk.medan)
Yulianto menambahkan jika even sketchwalk yang rutin mereka adakan bukanlah semata untuk menyambut hari-hari besar saja. Namun kegiatan tersebut juga mereka maksimalkan untuk mengasah ketajaman interpretasi dan menguji skill menggambar.
Setelah selesai, para sketchers akan berkumpul sambil menceritakan makna gambar masing-masing. Jadi mereka bukan hanya menunjukkan keindahan karya lukis, melainkan cerita dan nilai apa yang dituangkan di dalamnya.
"Ini adalah wadah bagi para seniman Kota Medan, untuk saling sharing dan bertemu," jelasnya.
Komunitas yang digawangi Yulianto ini telah didirikan sejak tahun 2016 di Medan. Komunitas USK sebenarnya berpusat di New York, dan hampir ada di seluruh Indonesia. Hingga sekarang, telah tercatat 50 orang anggota di komunitas ini. Dan mereka dengan senang hati membuka bagi siapa saja yang ingin bergabung.
"Kalau ada yang mau bergabung untuk sketsa, kita terbuka untuk umum, siapa saja boleh, baik itu pemula maupun profesional," pungkasnya.