ilustrasi menyusui bayi (pexels.com/RODNAE Productions)
Dilansir KidsHealth, rata-rata bayi baru lahir minum sekitar 1,5 — 3 ons (setara dengan 45 – 90 ml). Lebih rinci, pada minggu pertama, mereka biasanya membutuhkan ASI atau susu formula tidak lebih dari 1 hingga 2 ons (30 hingga 60 ml) setiap kali menyusu. Kemudian setelah dua minggu, jumlah rata-rata yang dibutuhkan sekitar 2 hingga 3 ons (60 — 90 ml) setiap kali menyusu.
Sementara itu, bayi baru lahir hingga usia kurang dari satu bulan, biasanya membutuhkan 8 hingga 12 kali menyusu per hari. Ini berarti memberi susu setiap 2 hingga 3 jam sekali. American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk membangunkan bayi jika mereka tidak bangun untuk makan setelah empat hingga lima jam tidur. Hal ini agar mereka mendapat asupan makan yang cukup.
Namun, jika kamu menyusui secara langsung (tanpa menggunakan botol susu), mungkin sulit untuk mengetahui seberapa banyak yang diminumnya. Untuk menakarnya, kamu bisa memperhatikan keluarannya sebagai cara untuk mengukur asupannya.
Laman Parents menerangkan, untuk mengetahui bayi mendapatkan ASI yang cukup ketika mereka menyusu secara langsung ke ibu adalah dengan mengamati berapa kali jumlah bayi buang air kecil. Jika ia mengompol dua hingga tiga kali sehari dalam beberapa hari pertama, ini menunjukkan kalau asupan ASI cukup. Setelah usianya 4 atau 5 hari, jumlah ini meningkat sekitar lima hingga enam kali sehari.
Panduan di atas akan sedikit berbeda pada hari pertama dan beberapa hari setelah kelahiran bayi, ketika ASI belum diproduksi. Pada hari pertama kelahirannya, bayi biasanya hanya membutuhkan sekitar setengah ons kolostrum hingga beberapa hari setelahnya. Kolostrum adalah air susu ibu yang dihasilkan sebelum ASI.