aktor Drama Gemdal semuanya adalah anak muda (IDN Times/Eko Agus Herianto)
Di samping betapa sulitnya mereka bertahan hidup di tengah Kota, ada nilai-nilai kebersamaan yang disoroti dalam pertunjukan ini. Para gembel yang menyadari bahwa mereka berada pada nasib yang sama, memicu hubungan yang dijalin menjadi semakin solid. Termasuk pada saat menghindari razia dari pihak keamanan.
Kadang pula para gembel menyajikan pandangan-pandangan hidup yang arif. Nilai-nilai kesederhanaan dijunjung, dan hal ini menunjukkan jika suatu kebahagiaan bisa muncul di tengah hidup yang serba apa adanya.
"Ini merupakan suatu gagasan bersama. Kami anak-anak muda Medan yang tergabung dalam komunitas Medan Teater telah melakukan suatu 'pembacaan' terhadap gelandangan," aku Munawar.
Sebelum mereka mementaskan sebuah maha karya berupa pertunjukan, Munawar mengaku pihaknya telah melakukan riset terlebih dahulu. Agar benar-benar merepresentasikan kehidupan para gelandangan, mereka telah melihat lebih jauh kondisi apa yang sebenarnya telah terjadi.
"Kami telah melakukan riset bagaimana kehidupan gelandangan yang sebenarnya. Kami mencari berita, informasi dari medsos, YouTube, dan lain-lain. Kemudian dialog atau fakta-fakta yang kami anggap punya daya tarik kami catat dan seleksi, untuk kemudian kami jadikan struktur dramatik lengkap dengan kebutuhan artistik," ujar pentolan Medan Teater itu.