Yuk Dukung Putri Lakukan Ekspedisi untuk Pendidikan Anak di Papua
Cara donasinya gampang kok!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Putri Handayani tumbuh di lingkungan pedesaan di Sumatera Utara, dalam keluarga yang penuh dengan keterbatasan finansial. Ia merasakan bagaimana pendidikan mengubah hidupnya. Tak hanya itu, ia juga aktif melakukan pendakian gunung sejak umur 13 tahun.
Baginya, melakukan pendakian juga merupakan pendidikan karakter yang penting dalam menghadapi berbagai tantangan dalam kehidupan.
Putri juga pernah mengalami kesulitan ekonomi keluarga di usia muda dan pisah dari keluarga intinya. Ia pernah dikirim untuk tinggal bersama bibinya. Namun, hal itu membuatnya menjadi sosok yang mandiri. Bahkan, Putri berhasil membanggakan keluarga dengan mendapat prestasi masuk di SMU Plus Matauli, Sibolga, salah satu sekolah terfavorit Sumatera Utara.
Baca Juga: Tips Daki Gunung ala Putri Handayani, Pendaki 4 Gunung Tertinggi Dunia
1. Kegiatan mendaki gunung yang ditekuni Putri sejak kecil berlanjut hingga dewasa, membawanya bertualang ke pelosok nusantara dan penjuru dunia
Tak sampai di situ, Putri juga berhasil mendapatkan gelar Sarjana Teknik Sipil dari Universitas Indonesia dan Master of Business Administration (MBA) dari University of Pittsburgh di Pennsylvania, Amerika Serikat.
Ia juga menembus pasar kerja internasional sebagai insinyur di perusahaan minyak dan gas terkemuka di dunia, dengan penempatan di Qatar, Amerika Serikat, dan Uni Emirat Arab (UEA).
Dalam rentang waktu yang sama, kegiatan mendaki gunung yang ditekuni Putri sejak kecil berlanjut hingga dewasa, membawanya bertualang ke pelosok nusantara dan penjuru dunia.
Baca Juga: Putri Handayani, Perempuan Pendaki Gunung Tertinggi Dunia Asal Sumut