TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Tak Lulus 2 PTN, Siswi YPSA Medan Diterima 6 Kampus Top Luar Negeri

Nayla pilih NTU Singapura

Ditolak 2 PTN, Nayla Zhafira Diterima 6 Universitas Top Luar Negeri. (Nayla Zhafira)

Medan, IDN Times- Tidak lolos perguruan tinggi dalam negeri, Nayla Zhafira, siswi asal Medan, Sumatra Utara ini justru diterima di perguruan tinggi di luar negeri ternama. Siswi kelas 12 SMA Shafiyyatul Amaliyyah ini berhasil menembus 6 perguruan tinggi luar negeri sekaligus.

Enam universitas yang menerima dirinya adalah Nanyang Technological University-Chemical & Biomolecular Engineering (Singapura) dan Monash University-Chemical Engineering (Australia).

Kemudian, University of Western Australia-Chemical Engineering (Australia), Wageningen University and Research-Environmental Sciences (Belanda), University of New South Wales-Life Sciences (Australia), dan Curtin University-Computer Science (Australia).

“Alhamdulillah walaupun tidak lulus Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023, saya berhasil lulus di 6 Universitas luar negeri," katanya kepada IDN Times, Kamis (4/5/2023).

Baca Juga: Profil SMAN 5 Medan, Mendorong Siswa Masuk Sekolah Kedinasan

1 Nayla ditolak SNBP di dua Universitas Negeri

Ditolak 2 PTN, Nayla Zhafira Diterima 6 Universitas Top Luar Negeri. (Nayla Zhafira)

Nayla adalah siswi yang bersekolah di Yayasan Pendidikan Shafiyyatul Amaliyyah (YPSA), mulai dari PGTK, SD, SMP, dan SMA. Nayla menceritakan awal tahun 2023 dirinya mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023 di dua universitas negeri. Namun keduanya ditolak.

2. Akhirnya, Nayla memilih Nanyang Technological University di Singapura

Ilustrasi Singapura (Jewel Changi) (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Selain SNBP 2023, Nayla juga mempersiapkan dirinya untuk mengikuti Beasiswa Indonesia Maju. Di sini, ada program persiapan mendaftar di universitas yang diinginkan. Kemudian ia mengikuti seluruh rangkaian, salah satunya membuat 3 Essay dalam Bahasa Inggris.

Essay ini menceritakan tentang pilihan universitas, jurusan, hobi dan kelebihan serta cita-cita yang akan dikontribusikan untuk Indonesia. Setelah lulus tes administrasi, ia kemudian mengikuti tes-tes selanjutnya.

Di tengah-tengah kursus, ia juga mengikuti proyek sosial dengan tema Membangun Rumah Kaca Dari Botol Plastik, supaya dapat mengatasi masalah lingkungan yaitu sampah plastik yang berserakan di lingkungan sekolah.

Dari univeritas yang menerima dirinya, ia memutuskan untuk memilih Nanyang Technological University-Chemical & Biomolecular Engineering di Singapura. 

"Aku memilih Nanyang Technological University-Chemical & Biomolecular Engineering (Singapura) dengan menerima Fully Funded Beasiswa Indonesia Maju S1 Luar negeri. Aku pilih jurusan Chemical & Biomolecular Engineering, karena sesuai juga sama passion aku di bidang sains dan penelitian," ujarnya.

Baca Juga: 5 Kampus Terbaik Korea Selatan yang Masuk Top 100 Kampus Terbaik Dunia

Berita Terkini Lainnya