Melestarikan Budaya Lewat Sanggar Tari Simalungun
Bagi Avionita, Simalungun adalah identitasnya sebagai WNI
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Simalungun Home Dancer (SIHODA) adalah salah satu sanggar tari yang ada di Kota Medan.
Berbeda dengan sanggar tari yang lain, sanggar tari yang satu ini fokus pada Tari Simalungun. Berdiri sejak 27 Januari 2014, oleh Avionita Sinaga. Sebagai bentuk melestarikan budaya.
Avionita Sinaga mengatakan terbentuknya sanggar tari ini untuk mewujudkan cita-citanya sejak kecil.
Tak hanya itu, baginya, Simalungun adalah identitasnya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI). Simalungun adalah tempat tinggal dan darah dagingnya.
Baca Juga: 9 Tahun Erupsi Sinabung, Hunian untuk Pengungsi Tak Kunjung Selesai
1. Identitas bisa dilihat dari budaya
"Kalau anak muda sekarang ada yang hampir melupakan budaya sendiri, sementara bagi saya, identitas kita justru baru bisa dilihat dari budaya kita," ujarnya kepada IDN Times, Selasa (27/8).
Sejak Kecil sudah menyukai tari hingga membawa Avi mantap memilih program studi Seni Tari di Universitas Negeri Medan.
Dari situ, Avionita bertemu banyak teman-teman yang mencintai kebudayaan tradisional Indonesia.
Baca Juga: Tour de Sinabung, 2 Ribu Pebalap Sepeda Bakal Ikut Serta