Lisa Chan, Kembalikan Tradisi Minum Teh Pakai Teko Tanah Liat
Menularkan tradisi untuk generasi Millennials
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Menjadi tea specialis, Lisa Chan harus belajar meracik teh di Korea, China, Taiwan dan Hongkong.
Bagi Lisa Chan, menyajikan teh merupakan penghargaan bagi diri sendiri maupun tamu.
Tradisi itu, ia dapat dari ayahnya. Ayahnya adalah keturunan Tionghoa, sedangkan ibunya Batak. Dalam keturunan Tionghoa di Indonesia, khususnya Medan, teh masih dianggap sebagai sebuah tradisi.
"Kalau di China menyajikan teh kepada tamu adalah sebuah penghargaan. Tamu akan merasa dihargai dengan teh yang kita berikan, seperti itu filosofinya," ujar Lisa.
Untuk menjaga tradisi itu, saat ini, Lisa juga aktif melakukan workshop teh untuk mengembalikan tradisi minum teh di kalangan generasi muda.
"Sebenarnya teh dan kopi itu bersahabat, segila-gilanya orang minum kopi bukan berarti mereka gak suka teh. Kedua minuman ini sahabat kita dari kecil. Hanya tren saat ini yang membedakannya," tambas Lisa.
Baca Juga: Piltik Homestay, Tempat Seruput Kopi Hallet di Siborong-Borong
1. Tradisi menyajikan teh dengan teko dan mangkuk yang terbuat dari tanah liat untuk menambah kandungan teh
Baca Juga: Angkringan Titik Nol Medan, Basuh Rindu Kuliner ala Jogja