Komunitas Food Truck Sedekah, Aktif Berbagi Makanan di Kota Medan
Komunitas yang dibentuk Laras ini sudah ada sejak 2018
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Medan, IDN Times - Komunitas Food Truck Sedekah sudah ada sejak 2018. Tepat pada tanggal 22 Juni, Siti Suci Larasati (26) sebagai founder mengatakan ingin melakukan aksi berbagi lewat makanan. Kepada IDN Times, ia menuturkan salah satu kegiatan yang masih aktif dilakukan hingga kini adalah No Food Waste.
"Kegiatan ini akan mengumpulkan dan memilah makanan berlebih yang berpotensi terbuang dari berbagai sumber seperti pabrik makanan, restoran, acara, dan rumah tangga yang nantinya akan disalurkan kepada kelompok masyarakat pra sejahtera di Kota Medan," katanya, Senin (16/11/2020).
1. Adanya pandemik COVID-19, kegiatan berubah menjadi program Kupas
Sebelum adanya pandemik COVID-19, kata Laras, kegiatan yang dilakukan beragam. Setiap hari Jumat, komunitasnya berpindah dari masjid ke masjid memberi makan siang. Namun, belakangan ini kegiatan berubah menjadi program Kunjungan Masyarakat Pra Sejahtera (Kupas).
"Awalnya Jumat, sediakan makan di tempat. Targetnya masyarakat di masjid yang membutuhkan. Setelah adanya pandemik COVID-19 tidak berani menerapkan sedekah Jumat. Gak berani risiko sharing alat makan. Karena kita masih megang konsep makan di tempat gak dibungkus," jelas Laras.
"Biasanya kegiatan ini kita laksanakan di akhir pekan, setiap minggu sebelum berkegiatan kita sudah ngelist. Setelah survei, tulis pakai masker, bawa piring atau bawa baskom sendiri agar tidak meminjamkan alat makan. Jadi untuk dikegiatan sekarang sasarannya masyarakat pra sejahtera," tambahnya.
Baca Juga: Es Krim Ria Medan, Jadi Saksi Perubahan Kota Medan Sejak 1936
Baca Juga: 10 Tips Sukses untuk Memulai Bisnis Food Truck Biar Laris Manis