TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mencari Makna Hidup Lewat Musik ala Rani Jambak

Musik jadi wadah untuk menemukan makna hidup

IDN Times/ Indah Permata Sari

Medan, IDN Times - Rani Jambak, siapa yang tak kenal sosok gadis berdarah Minang ini. Sejak mengenal dunia musik atau industi kreatif, dirinya pun memiliki quote untuk kehidupan musisi lokal, yaitu 'My Musical Journey is My Spirit Journey' .

Tak dapat dipungkiri bahwa seni musik memiliki sensasi tersendiri untuk dinikmati, karena melalui musik ia dapat menemukan makna hidup dan pelajaran dari setiap proses penggarapan setiap karya miliknya.

"Musik sejauh ini sejak berkarir solo lebih seperti My musical journey is my spiritual journey, bagaimana musik itu bisa membantu aku menemui makna sebenarnya. Karena dari lagu yang aku buat aku temukan sesuatu dan banyak belajar yang juga banyak temukan hal di luar logika," ungkap Rani.

Baca Juga: Cara Rani Jambak Memahami Identitas Bangsa Sebagai Komponis

1.Adanya konsep lingkungan pada karya musik Rani Jambak

IDN Times/Indah Permata Sari

Bekal dari negara kangguru, dengan gelar magister di Macquarie University tahun 2018, Rani kemudian mulai mengeluarkan single seperti "Nature" (2018), "Smoke Blanket" (2019), dan "The Eyes (2020).

Menariknya, hampir semua karya miliknya tak lepas dari konsep mengenai lingkungan. Dalam ceritanya, ketertarikan terhadap kampanye lingkungan berawal saat mengunjungi sebuah museum di Australia.

"Ternyata dari dulu itu orang sudah peduli terhadap lingkungan tapi malah di zaman sekarang tidak seperti itu," jelasnya.

2. Kampanye lingkungan alam lewat karya musik

IDN Times/Indah Permata Sari

Rani akhirnya mengeluarkan single yang hampir di semua konsep tak terlepas dari kampanye terhadap lingkungan.

"Dari tahun 2018 aku launching lagu "Nature" yang bercerita tentang polusi plastik, kemudian 2019 aku launching "Smoke Blanket" tentang kebakaran dan tahun 2020 lalu aku launching lagu "The Eyes" yang menceritakan tentang kekejaman manusia terhadap orang utan ataupun hewan liar. Aku ingin terus bersuara mengenai apa yang terjadi pada alam. Alam milik kita bersama," kata Rani.

Dalam ceritanya saat melakukan studi di Aussie merasa alamnya bagus, dan asri sebab tak ada sampah yang terlihat.

"Tapi sayangnya kita tidak punya kesadaran mengenai sampah. Klasik tapi masih menjadi masalah sosial," tambahnya.

3. Berbagi cerita dan pengalaman lewat musik

IDN Times/Indah Permata Sari

Namun, Rani menegaskan bahwa karya miliknya tidak ingin dinilai untuk 'mengajarkan' melainkan untuk berbagi cerita dari yang ia alami dan rasakan.

"Apapun yang kita lakukan berkaca diri dulu. Setelah kita sadari satu hal, at least kita bisa berbagi dengan apa yang kita rasakan. Nah jadi bukan lebih ke menyadarkan orang tapi berbagi pengalaman," ucapnya.

Prestasi Rani tidak hanya berada di lingkup lokal, namun juga merambah ke internasional dengan melakukan kolaborasi bertajuk "Sound of X" yang digagas oleh Goethe-Institut Singapore dengan mengusung konsep soundscapes pada tahun 2020.

Dalam project ini, Sound of Medan menjadi perwakilan Indonesia yang di-launching serentak di 8 negara.

"Membuat musik dengan konsep soundscape ini bisa dibuat dari berbagai sumber, soundscape itu punya kekuatan berbeda karena kita berbicara keadaan sebenarnya," kata Rani.

Baca Juga: Rani Jambak Coba Sadarkan Manusia Tentang Alam Lewat Lagu The Eyes

Berita Terkini Lainnya