TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Cara Asisten Bidan Ini Mencintai Sastra hingga Lahirkan Buku

Icha debut jadi penulis lewat buku 360 Derajat

Annisa Khumairah alias Icha mengartikan makna hidup lewat bukunya berjudul "360 Derajat" (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Medan, IDN Times - Kali ini dunia sastra Indonesia kembali menghadirkan penulis muda terbaru saat ini. Annisa Khumairah atau dipanggil Icha memulai debutnya lewat buku berjudul "360 Derajat". Buku yang berisi kumpulan puisinya mengisahkan tentang makna kehidupan.

Terbitnya buku ini juga tak lepas dari kecintaannya terhadap dunia menulis. Puisi menjadi karya sastra yang difavoritkannya. Selain itu, ada juga hal menarik lainnya tentang penulis muda berusia 27 tahun ini.

Berikut kisah Icha, asisten bidan yang kini jadi penulis muda.

1. Penulis muda ini menyukai karya sastra puisi

IDN Times/ Indah Permata Sari

Dunia sastra menjadi dunia yang disukai oleh Icha. Baginya, ia dapat menyampaikan perasaan dan pikirannya lewat tulisan. "Senang bermain dengan kata-kata" sebutnya.

Tidak hanya itu, tapi ada dua faktor yang membuatnya suka menulis. Tulisan menurutnya dapat memberikan semangat dan kekuatan ke diri sendiri. Selain itu juga dapat menyembuhkan dan meredakan hati dan suasana yang kacau.

"Senang menulis kayak menulis itu pertama healing. Kedua, dari beberapa tulisan itu kayak nasihatin diri sendiri gitu, maksudnya menguatkan diri sendiri" jelasnya.

Di antara sejumlah karya sastra, puisi menjadi jenis karya sastra favoritnya. Alasannya karena puisi dapat dibaca kapanpun dan bisa diselesaikan secara cepat. Selain itu, menurutnya dapat mencari makna lewat puisi yang dibacanya. "Jadi ya baca puisi itu kayak 'cemilan 'aja gitu, enak baca puisi menurut Icha" ujarnya.

Baca Juga: Cerita Icha, Mencari Makna Kesempurnaan lewat Buku 360 Derajat

2. Selain penulis, Icha bekerja di bidang kesehatan

IDN Times/Indah Permata Sari

Memulai debut sebagai penulis, ternyata Icha juga bekerja di bidang lain yang disenanginya, yakni tenaga kesehatan. Icha bekerja sebagai asisten bidan di salah satu klinik di kota Medan. "Masih 7 bulan. Icha masuk kerja," jelasnya.

Selama bekerja sebagai asisten bidan, ada hal menarik yang dialaminya. Salah satunya adalah bisa berkomunikasi dengan pasien dan bertemu dengan berbagai pasien yang memberikan kesan mendalam.

"Kita enggak hanya jumpa dengan fisiknya. Kita jumpa dengan jiwanya gitu. Kita jumpa hatinya gitu. Bahkan yang datang itu enggak cuma sakit fisiknya, itu sih enaknya," ungkapnya.

Terkait profesi barunya sebagai penulis, Icha tak ingin melabeli diri sebagai sastrawan. Ia lebih memilih masyarakat yang dapat menilainya. "Maksudnya kalau orang bilang aku sastrawan karena udah memenuhi standar mereka, ya udah sih," tambahnya.

3. Rencana Icha ke depannya sebagai penulis

Annisa Khumairah alias Icha mengartikan makna hidup lewat bukunya berjudul "360 Derajat" (IDN Times/ Indah Permata Sari)

Rencana selanjutnya, Icha mengakui masih berkutik pada karya puisi. Terkait referensi, Icha berfokus pada kehidupan yang dia lihat dan rasakan.

"Jadi kami sama masuknya di kelas menulis itu dan pengen nulis puisi bareng juga sih. Jadi kayaknya temanya itu percintaan," katanya.

4. Banyak kutipan yang memaknai tentang prinsip hidup

IDN Times/Indah Permata Sari

Saat ditantang membuat kutipan (quote), Icha memiliki kutipan yang menarik untuk diterapkan. Ia juga menyebutnya sebagai "biografi".

"Biografi perkenalkan nama saya manusia. Hobi saya main. Cita-cita saya bahagia," ucapnya. Terkait kutipannya, ia memandang bahwa tujuan hidup manusia adalah kebahagiaan. Ia juga berprinsip bahwa semua aktivitas itu dibuat seperti permainan agar lebih bahagia.

"Contohnya kalo orang bekerja seminggu, sebulan, bahkan setahun itu yang dicari apa? Jatah libur atau cuti kan? Jadi tabiatnya apa? Main kan? Ya udah kita main aja," jelasnya.

Baca Juga: Bukan Buku Biasa, Inilah 7 Catatan Penting Kesehatan Anak di Buku KIA

Berita Terkini Lainnya