TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Niat, Bacaan dan Tata Cara Salat Idul Fitri

Selamat Idul Fitri 1444 Hijriah

Masyarakat mengikuti salat Idul Adha di Masjid Raya Al Mashun, Medan, Jumat (31/7/2020).(IDN Times/Prayugo Utomo)

Medan, IDN Times - Umat muslim akan merayakan Idul Fitri 1444 H berbeda tahun ini. Muhammadiyah pada Jumat (21/4/2023) dan pemerintah menetapkan Sabtu (22/4/2023). Hari raya didahului dengan ibadah Salat Idul Fitri yang biasa digelar di pagi hari 1 Syawal.

Salat Id hukumnya sunnah. Tapi rasanya gak afdal jika hari raya melewatkan salat Id. Nah, untuk kamu yang akan salat Idul Fitri, berikut ini niat dan tata caranya yang dirangkum IDN Times dari berbagai sumber.

Baca Juga: 3.500 Orang Diberangkatkan Mudik Lebaran Gratis dari Sumut

1. Niat salat Id sebagai imam dan makmum

iIlustrasi salat (IDN Times/Aditya Pratama)

Lafadz niat salat Idul Fitri sebagai imam adalah sebagai berikut:

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ إِمَامًا للهِ تَعَالَى

(usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini imaaman lillaahi ta’aalaa)

Artinya:
Saya niat salat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai imam karena Allah Ta’ala

Sementara itu Lafadz niat salat Idul Fitri sebagai makmum

اُصَلِّى سُنَّةً عِيْدِ الْفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى

(usholli sunnatan ‘iidil fithri rok’ataini ma’muuman lillaahi ta’aalaa)

Artinya:
Saya niat salat sunnah idul fitri dua raka’at sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala

2. Tidak ada salat sunnah sebelum dan sesudahnya

Masjid Raya Al Mashun (IDN Times/Prayugo Utomo)

Sebagaimana hadis nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Ibnu Abbas Radhiyallahu 'Anhu, tidak ada salat sunnah sebelum dan sesudah salat.

Ya, Salat Idul Fitri memang berstatus salat sunnah ba'diyah. Artinya tidak ada sunnah qobliyah dan tidak pula diakhiri dengan sholat sunnah ba’diyah. 

أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- خَرَجَ يَوْمَ أَضْحَى أَوْ فِطْرٍ فَصَلَّى رَكْعَتَيْنِ لَمْ يُصَلِّ قَبْلَهَا وَلاَ بَعْدَهَا

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar pada hari Idul Adha atau Idul Fitri, lalu beliau mengerjakan shalat ‘ied dua raka’at, namun beliau tidak mengerjakan shalat qobliyah maupun ba’diyah. (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Tidak ada azan dan tidak ada iqomah

Masyarakat mengikuti salat Idul Adha di Masjid Raya Al Mashun, Medan, Jumat (31/7/2020).(IDN Times/Prayugo Utomo)

Selain itu Salat Idul fitri tidak didahului dengan azan, tidak pula ada iqamah. Sebagaimana hadits dari Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu:

صَلَّيْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- الْعِيدَيْنِ غَيْرَ مَرَّةٍ وَلاَ مَرَّتَيْنِ بِغَيْرِ أَذَانٍ وَلاَ إِقَامَةٍ

Aku beberapa kali melaksanakan salat id bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bukan hanya sekali atau dua kali, ketika itu tidak ada azan maupun iqamah.

Baca Juga: 51 Lokasi Salat Idul Fitri Muhammadiyah di Medan Beserta Khatibnya

Berita Terkini Lainnya