Hati-Hati! Ini Momen Bukber yang Bisa Menggugurkan Pahala Puasa

Bukber itu asyik, lho

Buka bersama atau yang sering disingkat bukber, merupakan salah satu tradisi dari kalangan umat Islam Indonesia yang identik terjadi di bulan Ramadan. Mereka akan berkumpul di suatu tempat, menunggu waktunya berbuka puasa, dan makan bersama saat waktu berbuka telah tiba. Selain agenda makan bersama, momen bukber ini juga menjadi kesempatan untuk berkumpul ria.

Kebanyakan bukber sering dijadikan sebagai momen untuk reunian. Mereka akan menceritakan ulang kembali kisah lama mereka disaat dulu bersama. Mengenang masa lampau yang telah terhembus oleh hiruk pikuk perjalanan kehidupanya mereka masing-masing. Lantas, di bagian manakah yang membuat momen bukber bisa menggugurkan pahala puasa? Simak penjelasan berikut, yuk!    

1. Alasan bukber bisa menggugurkan pahala puasa

Hati-Hati! Ini Momen Bukber yang Bisa Menggugurkan Pahala Puasailustrasi perkumpulan orang yang sedang gibah (istockphoto.com/GCShutter)

Kegiatan bukber, di dalamnya pasti terjadi sebuah fenomena perkumpulan orang-orang dan dipastikan akan terjadi interaksi komunikasi satu sama lain. Dengan demikian, perkumpulan yang terjadi di momen bukber tersebut sulit terhindar dari namanya perghibahan, meskipun itu tidak selalu. Apalagi bukber tersebut sebagai ajang reuni, jika ada teman yang tidak hadir dalam momen tersebut dengan alasan tidak jelas, maka hampir dipastikan orang tersebut menjadi bahan ghibah yang empuk.

Padahal, Rasulullah sendiri telah mengingatkan bahwa ghibah bisa mengakibatkan gugurnya pahala puasa. Dilansir islam.nu.or.id, bahwa Rasulullah pernah bersabda;

خَمْسٌ يُفْطِرْنَ الصَّائِمَ: الْغِيْبَةُ، وَالنَّمِيْمَةُ، وَالْكَذِبُ، وَالنَّظَرُ بِالشَّهْوَةِ، وَالْيَمِيْنُ الْكَاذِبَةُ

Artinya: “Lima hal yang bisa menggugurkan pahala orang berpuasa: membicarakan orang lain, mengadu domba, berbohong, melihat dengan syahwat, dan sumpah palsu.” (HR Ad-Dailami)

Penjelasan dari hadis tersebut, sudah diketahui dengan jelas bahwa kegiatan ghibah (membicarakan orang lain) menjadi salah satu poin yang menyebabkan gugurnya pahala orang berpuasa. Maka hindarilah kegiatan gibah disaat momen bukber, agar terhindar dari gugurnya pahala puasa.  

2. Ghibah merupakan perbuatan yang tercela

Hati-Hati! Ini Momen Bukber yang Bisa Menggugurkan Pahala Puasa(istockphoto.com/GCShutter)

Ghibah dalam sudut pandang agama Islam merupakan perbuatan yang tercela. Karena di dalam Al-Qur’an disebutkan; bahwa pelaku ghibah diumpamakan seperti orang yang memakan daging orang yang dighibahinya sendiri. Allah berfirman;

 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اجْتَنِبُوْا كَثِيْرًا مِّنَ الظَّنِّۖ اِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ اِثْمٌ وَّلَا تَجَسَّسُوْا وَلَا يَغْتَبْ بَّعْضُكُمْ بَعْضًاۗ اَيُحِبُّ اَحَدُكُمْ اَنْ يَّأْكُلَ لَحْمَ اَخِيْهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوْهُۗ وَاتَّقُوا اللّٰهَ ۗاِنَّ اللّٰهَ تَوَّابٌ رَّحِيْمٌ

Artinya, “Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat: 12).

Ghibah merupakan kegiatan membicarakan orang lain yang tidak ada di tempat berlangsungnya pembicaraan tersebut. Pada umumnya, orang yang mengghibah akan keluar sebuah kata-kata; dimana ketika orang yang diibicarakan mendengarnya akan merasa sakit hati. Penyebutan ghibah, mirip dengan istilah gosip, fitnah, dan buhtan.

3. Cara menebus dosa ghibah

Hati-Hati! Ini Momen Bukber yang Bisa Menggugurkan Pahala Puasailustrasi orang sedang bertaubat untuk meminta ampunan atas dosanya (pexels.com/RDNE Stock project)

Dilansir islam.nu.or.id, Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Ihya Ulumiddin menjelaskan; cara menebus dosa ghibah tidak cukup dengan bertobat saja. Namun juga harus meminta maaf langsung terhadap orang yang dighibahinya. Hal ini sedikit berbeda dengan Hasan al-Bashri yang menyatakan cara menebus dosa ghibah cukup dengan bertobat dan mendoakan ampunan untuk orang yang dighibahinya.

Adapun landasan dari pendapat Hasan al-Bashri, yaitu berdasarkan hadis Rasulullah yang berbunyi;  

كَفَارَةُ الْاِغْتِيَابِ أَنْ تَسْتَغْفِرَ لِمَنْ اغْتَبْتَهُ تَقُوْلُ اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَنَا وَ لَهُ

Artinya, “Cara menebus dosa gibah adalah dengan mendoakan ampunan untuk orang yang digibahinya dengan doa, ‘Allāhummaghfir lanā wa lahū (Ya Allah, berilah ampunan untuk kami dan untuknya).” (HR Ibnu Abid Dunia).

Setelah mengetahui ini, yuk antisipasi perbuatan tersebut disaat momen bukber! Jadikan momen bukber untuk hal-hal kebaikan, seperti halnya momen bukber dijadikan untuk mempererat tali silaturahim. Dan janganlah ada ghibah di  antara kita!

Baca Juga: 9 Inspirasi OOTD Bukber ala Mega Iskanti, Simple and Chic!

Fatkhu Rohman Photo Community Writer Fatkhu Rohman

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Doni Hermawan

Berita Terkini Lainnya