Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi self-love (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi self-love (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Istilah self love atau mencintai diri sendiri ternyata kerap disalah artikan oleh banyak orang sebagai bentuk keegoisan atau pun sikap mementingkan diri sendiri daripada orang lain. Padahal sebetulnya self love merupakan fondasi penting untuk bisa memastikan kesehatan mental tetap terjaga dengan baik, termasuk menetapkan batasan yang sehat dan juga membangun relasi yang lebih seimbang dengan orang-orang yang ada di sekitar.

Mencintai diri sendiri bukan berarti mengabaikan kepentingan orang lain, melainkan berusaha untuk mengenali kebutuhan diri agar nantinya bisa tetap hadir secara utuh di berbagai aspek kehidupan. Oleh sebab itu, perhatikan beberapa alasan berikut ini mengapa self love bukan berarti egois, sehingga setiap orang tetap perlu memprioritaskan hal tersebut.

1. Self love membantu menjaga kesehatan mental

ilustrasi self-love (pexels.com/Julia Avamotive)

Mencintai diri sendiri ternyata bisa rentan membuat seseorang jadi lebih sadar terkait batasan fisik dan emosional yang diperlukan agar tetap seimbang. Hal ini juga bisa mencegah potensi kelelahan secara mental yang mungkin timbul ketika seseorang memaksakan diri untuk memenuhi harapan orang lain secara terus menerus.

Self love dapat membantu seseorang untuk bisa mengenali tanda-tanda stres dan juga kecemasan sejak dini, sehingga nantinya dapat berusaha mengambil langkah yang tepat untuk merawat dirinya. Alih-alih bersikap egois justru self love merupakan bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri agar nantinya tidak sampai mudah mengalami tumbang dalam menghadapi tekanan hidup.

2. Self love mengajarkan cara menghargai orang lain

ilustrasi self-love (pexels.com/juan mendez)

Seseorang yang mencintai dirinya dengan sehat biasanya lebih mampu untuk menghargai dan juga memahami terkait kebutuhan orang lain. Jika dapat mengenal dan juga menerima diri sendiri dengan baik, maka seseorang biasanya akan lebih terbuka dalam membangun empati yang tulus dengan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Tidak heran apabila hal ini sekolah dapat menciptakan hubungan yang jauh lebih sehat dan juga tidak dilandasi oleh ekspektasi yang tidak realistis atau bahkan rasa kekurangan. Oleh sebab itu, self love justru dapat dijadikan sebagai cara untuk memperkuat hubungan sosial, bukan untuk merusaknya.

3. Self love bukan penolakan, melainkan pemilihan

ilustrasi self-love (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Pada saat seseorang menolak ajakan atau pun permintaan orang lain untuk menjaga kesehatan diri, sebetulnya itu bukanlah tindakan yang egois melainkan bentuk dari keberanian untuk membuat pilihan secara sadar. Jika menyadari apa yang memang harus diprioritaskan tentu itu bisa menjadi bagian dari tanggung jawab emosional yang dimiliki.

Sebetulnya self love mengajarkan bahwa berkata tidak merupakan hal yang boleh-boleh saja selama hal tersebut dapat menjaga keseimbangan hidup. Tanpa kemampuan tersebut, maka seseorang akan rentan kehilangan arah dan pada akhirnya mudah terjebak dalam kehidupan yang justru tidak bisa dikendalikan olehnya.

4. Self love memupuk rasa percaya diri yang sehat

ilustrasi self-love (pexels.com/Daniel Xavier)

Dengan berusaha mencintai diri sendiri, maka seseorang bisa berusaha membangun kepercayaan diri yang lebih kuat dan tidak mudah runtuh oleh pendapat negatif yang mungkin berasal dari luar. Kepercayan diri bukan berarti merasa lebih baik dari orang lain, melainkan yakin terkait nilai dan juga potensi yang dimiliki oleh diri sendiri.

Rasa percaya diri yang berasal dari self love biasanya akan mendorong seseorang untuk bisa terus bertumbuh tanpa harus menjatuhkan orang lain. Sikap ini tentu jauh dari kata egois, sebab justru menunjukkan bahwa orang tersebut ternyata telah berhasil berdamai dengan dirinya sendiri.

Self love pada dasarnya bukanlah bentuk kegoisan, melainkan kebutuhan mendasar untuk bisa hidup sehat secara emosional dan mental. Dengan memahami perbedaan antara mencintai diri sendiri dan bersikap egois, maka bisa lebih bijak dalam bersikap ke depannya.

Tidak ada salahnya untuk selalu memprioritaskan self love dalam kehidupan sehari-hari!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team