Medan, IDN times - Pernahkah kamu merasa terganggu oleh sakit kepala di bagian belakang hingga sulit fokus menjalani aktivitas sehari-hari? Meski terlihat sepele, kondisi ini bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang serius.
Yuk, kenali penyebab sakit kepala ini, dilansir dari Halodoc.
Stres dan kecemasan berlebihan dapat memicu ketegangan pada otot leher dan punggung atas. Ketegangan ini sering menyebabkan sakit kepala jenis tension-type headache yang bisa bertahan lama jika stres tidak dikelola dengan baik. Jangan lupa luangkan waktu untuk relaksasi ya!
Gangguan seperti cervical spondylosis atau herniasi diskus pada tulang belakang leher bisa menyebabkan iritasi saraf. Kondisi ini memengaruhi aliran darah dan saraf menuju kepala, yang sering kali memicu sakit di bagian belakang kepala. Postur tubuh yang benar bisa membantu mengurangi risiko ini.
Gangguan seperti rabun jauh atau astigmatisme bisa menyebabkan mata bekerja terlalu keras. Ketegangan pada otot mata dan leher inilah yang akhirnya memicu sakit kepala. Cek kesehatan matamu secara rutin, ya!
Sinusitis adalah peradangan pada rongga sinus yang dapat menyebabkan rasa sakit di dahi, sekitar mata, hingga kepala bagian belakang. Jika kamu sering merasa sakit kepala disertai hidung tersumbat atau demam, bisa jadi sinusitis adalah penyebabnya.
Tegangan otot di sekitar leher akibat postur tubuh yang buruk, duduk terlalu lama, atau stres juga sering memicu sakit kepala bagian belakang. Luangkan waktu untuk melakukan peregangan agar otot-ototmu lebih rileks.
Migrain tidak hanya menyebabkan rasa sakit di satu sisi kepala, tetapi juga dapat dirasakan hingga ke bagian belakang. Stres, gangguan tidur, atau makanan tertentu sering menjadi pemicu migrain. Hindari pemicu ini untuk mencegah migrain kambuh, ya!
Kekurangan cairan dalam tubuh bisa menurunkan aliran darah ke otak dan memicu sakit kepala. Selain itu, kurangnya asupan nutrisi seperti magnesium juga dapat menyebabkan sakit kepala berulang. Pastikan kamu cukup minum air dan makan makanan bergizi.