Berciuman bukan hanya sekadar ungkapan cinta atau simbol kedekatan dalam hubungan. Di balik momen mesra itu, ternyata tersembunyi beragam manfaat luar biasa untuk kesehatan fisik dan mental.
Dari membakar kalori hingga mengencangkan otot wajah, aktivitas sederhana ini layak masuk daftar self-care bareng pasangan. Simak deretan manfaat sehat dari ciuman bibir yang mungkin belum kamu duga sebelumnya, dilansir dari Hello Sehat.
Setiap kali kamu berciuman, otot-otot wajah bekerja keras. Ciuman ringan bisa mengaktifkan dua otot wajah utama, sedangkan ciuman penuh gairah melibatkan hingga lebih dari 20 otot wajah sekaligus! Ini seperti mini workout untuk wajah yang bisa membantu menjaga kekencangan kulit dan mengurangi tanda penuaan dini.
Siapa sangka aktivitas romantis ini juga bisa jadi alternatif olahraga ringan? Dalam satu menit ciuman bisa membakar sekitar 2–3 kalori. Jika dilakukan lebih intens dan dalam waktu lebih lama, angka itu bisa meningkat. Memang bukan pengganti treadmill, tapi tetap menyenangkan, bukan?
Berciuman merangsang produksi hormon oksitosin yang mampu menekan kadar kortisol alias hormon stres. Saat stres menurun, sistem imun tubuh bekerja lebih optimal dalam melawan infeksi. Jadi, ciuman tak hanya menghangatkan hubungan, tapi juga memperkuat daya tahan tubuh.
Layaknya latihan kardio ringan, berciuman dapat memicu aliran darah yang lebih lancar ke seluruh tubuh. Sensasi “berdebar” saat berciuman sebenarnya merupakan respons alami tubuh terhadap meningkatnya detak jantung dan tekanan darah. Dampaknya? Sirkulasi darah jadi lebih sehat.
Ciuman mampu melepaskan hormon dopamin, endorfin, dan oksitosin secara bersamaan. Kombinasi hormon ini menciptakan rasa senang, nyaman, dan ikatan emosional yang lebih kuat. Di sisi lain, otak menekan emosi negatif seperti cemas dan sedih. Efeknya setara dengan pelukan yang bikin hangat hati.
Kalau kamu atau pasangan sedang pusing atau mengalami nyeri saat haid, coba berciuman sebentar. Respons tubuh terhadap ciuman dapat melonggarkan pembuluh darah dan meningkatkan aliran oksigen ke otak, yang berpotensi meredakan nyeri secara alami.
Tak hanya romantis, pasangan yang rutin berciuman cenderung memiliki ikatan yang lebih erat. Sebab, ciuman bukan hanya soal fisik, melainkan simbol komunikasi nonverbal yang memperkuat keintiman emosional. Tak heran jika berciuman bisa menjadi “bahasa cinta” yang ampuh.