7 Jenis Ternak yang Bisa Dipelihara di Halaman Rumah

Memelihara ternak di halaman rumah bukan lagi hal yang aneh, justru kini semakin digemari. Banyak orang mulai melihat potensi halaman rumah sebagai lahan produktif yang tidak hanya menambah penghasilan, tetapi juga menghadirkan kesenangan tersendiri. Dengan memilih jenis ternak yang tepat, kegiatan beternak bisa menjadi aktivitas menyenangkan.
Ternak rumahan tidak selalu memerlukan lahan yang luas, asal tahu cara mengelola dan menyesuaikan jenisnya dengan lingkungan sekitar. Bahkan dengan lahan terbatas sekalipun, beberapa jenis ternak tetap bisa tumbuh dengan baik dan menghasilkan manfaat yang besar. Nah, berikut adalah tujuh jenis ternak yang bisa menjadi pilihan tepat untuk dipelihara di halaman rumahmu.
1. Ayam kampung

Ayam kampung adalah pilihan populer bagi banyak orang yang ingin mulai beternak di rumah. Selain mudah dipelihara, ayam kampung juga memiliki daya tahan tubuh yang kuat terhadap penyakit. Daging dan telurnya pun terkenal lebih gurih dan sehat dibanding ayam potong biasa.
Kebutuhan kandangnya juga tidak terlalu rumit, bisa disesuaikan dengan ukuran halaman yang tersedia. Dengan pemberian pakan yang teratur dan kebersihan kandang yang dijaga, ayam kampung bisa tumbuh dengan baik dan cepat panen. Bahkan, kotorannya bisa dijadikan pupuk alami untuk tanaman di sekitar rumah.
2. Ikan lele

Ikan lele adalah salah satu jenis ikan air tawar yang sangat cocok dibudidayakan di halaman rumah. Budidayanya bisa dilakukan dengan kolam terpal, ember besar, atau tong bekas, sehingga tidak memerlukan lahan luas. Ikan ini juga dikenal cepat tumbuh dan tidak rewel dalam hal pakan. Perawatannya pun relatif mudah, cukup dengan menjaga kualitas air dan memberi makan secara rutin. Selain itu, lele juga bisa dipanen dalam waktu dua hingga tiga bulan setelah penebaran benih.
3. Burung puyuh

Burung puyuh adalah pilihan ternak kecil yang menarik dan penuh manfaat. Selain bisa menghasilkan telur setiap hari, burung puyuh juga menghasilkan daging yang lezat dan bernilai ekonomi tinggi. Ukurannya yang kecil menjadikannya cocok dipelihara di area sempit sekalipun. Kandang burung puyuh bisa dibuat bertingkat untuk menghemat ruang, sehingga jumlahnya bisa ditambah seiring kebutuhan. Pakan burung puyuh pun tersedia luas dan mudah didapatkan di toko pakan ternak.
4. Kelinci

Kelinci bukan hanya hewan lucu yang menggemaskan, tapi juga memiliki potensi sebagai ternak rumahan yang menguntungkan. Daging kelinci dikenal rendah kolesterol dan banyak dicari oleh konsumen yang peduli kesehatan. Selain itu, kotorannya bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik yang menyuburkan tanaman.
Pemeliharaannya cukup mudah, dengan kandang bersih dan sirkulasi udara yang baik, kelinci bisa tumbuh sehat dan cepat berkembang biak. Kamu bisa memulai dengan dua ekor indukan, dan dalam beberapa bulan sudah mendapatkan anakan yang siap dibesarkan. Selain sebagai ternak konsumsi, kelinci juga bisa dijadikan hewan peliharaan bagi anak-anak.
5. Itik atau bebek

Bebek merupakan jenis ternak yang mampu hidup di lingkungan yang beragam, termasuk di halaman rumah yang memiliki sedikit area basah. Bebek bisa menghasilkan telur dalam jumlah banyak, dan dagingnya dikenal gurih serta bergizi tinggi. Perawatannya pun tergolong sederhana dan tidak memerlukan banyak perlengkapan.
Kandang bebek bisa dibuat sederhana dari bambu atau kayu, dengan sedikit area berair untuk bermain. Jika dikelola dengan baik, beternak bebek bisa menjadi ladang penghasilan tambahan yang stabil. Selain itu, kotoran bebek juga bisa dijadikan pupuk cair yang berguna untuk kebun sayur di rumah.
6. Ikan nila

Ikan nila termasuk jenis ikan konsumsi yang sangat disukai oleh masyarakat karena dagingnya yang gurih dan tidak berduri banyak. Budidaya ikan nila juga relatif mudah dan bisa dilakukan di kolam semen, kolam tanah, atau kolam terpal. Keunggulan lainnya, ikan ini cepat tumbuh dan tahan terhadap penyakit.
Pemeliharaan ikan nila cukup sederhana, hanya perlu menjaga kualitas air dan memberi pakan secara teratur. Dalam waktu sekitar lima hingga enam bulan, ikan nila sudah siap dipanen dan bisa dijual atau dikonsumsi sendiri. Potensi keuntungan dari ternak ikan nila sangat besar jika dikelola dengan serius.
7. Kambing mini atau domba kerdil

Untuk kamu yang memiliki halaman rumah sedikit lebih luas, kambing mini bisa menjadi pilihan menarik. Kambing jenis ini tidak sebesar kambing biasa, sehingga lebih mudah dikendalikan dan kandangnya pun tidak memerlukan ruang terlalu besar. Daging dan susunya memiliki nilai gizi tinggi dan banyak dicari di pasar lokal.
Kambing mini juga cukup jinak dan bisa diajak berinteraksi, membuatnya menarik sebagai peliharaan edukatif bagi anak-anak. Perawatan kambing ini mencakup pemberian pakan hijauan dan konsentrat, serta menjaga kebersihan kandang. Dengan perencanaan yang baik, ternak kambing mini bisa menjadi usaha sampingan yang menjanjikan.
Memelihara ternak di halaman rumah bukan hanya sekadar kegiatan produktif, tetapi juga bisa menjadi sarana belajar, terapi, dan hiburan keluarga. Dengan memilih jenis ternak yang sesuai dengan luas lahan dan kapasitas pemeliharaan, kamu bisa menciptakan lingkungan rumah yang lebih hidup dan bermanfaat. Nah, tujuh jenis ternak di atas bisa kamu jadikan inspirasi untuk memulai beternak dari rumah sendiri. Selain praktis, sebagian besar ternak tersebut juga punya nilai jual tinggi dan relatif mudah perawatannya.