7 Fakta Sakumo Hatake, Ayah Kakashi dengan Kematian yang Tragis

Di serial Naruto, para ninja hebat memiliki julukan mereka sendiri, yang berkaitan dengan kehebatan dan juga kemampuan mereka. Contohnya adalah Kakashi si Ninja Peniru, Minato si Kilat Kuning dari Konoha, dan lain sebagainya.

Sakumo Hatake juga memiliki julukan, yaitu Taring Putih dari Konoha atau Konoha no Shiroi Kiba. Tentunya, julukan tidak diberikan sembarangan, begitu pula dengan Sakumo Hatake.

Selain karena warna rambutnya yang memang putih dan menjadi ciri khas, julukan Taring Putih dari Konoha yang dia dapatkan juga berdasarkan jurus yang ia miliki, yaitu Hakko Chakra Tou atau Pedang Chakra Putih.

Sebenarnya, ini adalah jurus pedang biasa, namun sedikit unik. Sakumo Hatake memiliki pedang yang tidak terlalu panjang, namun juga tidak pendek. Dengan pedang ini, dia akan menebas lawan-lawannya, dan saat menebas, muncul cahaya atau kilatan putih di pedangnya, seperti Light Saber di serial Star Wars. Karena itu dia dijuluki Taring Putih dari Konoha.

Pada masanya, Sakumo Hatake adalah salah satu ninja yang terkenal, bahkan setara dengan ketenaran tiga legenda Sannin.

Tentunya ketenaran ini dia dapatkan karena kehebatannya dalam menyelesaikan misi. Saking terkenalnya, bahkan Daimyo atau pemimpin Negara Api saja sampai senang saat Kakashi dipromosikan menjadi Hokage. Alasannya karena Kakashi seperti sang ayah, Sakumo yang dikenal oleh Daimyo.

Tsuchikage ketiga juga tidak meragukan kehebatan Kakashi lagi karena dia adalah putra dari Taring Putih dari Konoha, saat para Kage memilih perwakilan Konoha untuk aliansi Ninja. 

Sakumo Hatake merawat Kakashi kecil sendirian, hal ini dikarenakan sang istri sudah meninggal terlebih dahulu saat Kakashi masih kecil.

Sama seperti ibunya Hinata, istri Sakumo tidak pernah dijelaskan siapa namanya dan bagaimana meninggalnya. Satu hal yang pasti dari meninggalnya ibunya Kakashi, yaitu dia meninggal saat masih muda. Hal ini diungkapkan oleh Sakumo itu sendiri di manga Naruto bab 449.

Di sana, Kakashi sedang berada di tempat persimpangan antara kehidupan dan kematian, lalu bertemu dengan Sakumo. Sakumo sangat menyayangkan dengan meninggalnya Kakashi. Dia berkata bahwa Kakashi meninggal muda, namun tidak lebih muda dibandingkan saat ibunya meninggal dahulu.

Sakumo Hatake adalah orang dengan kepribadian yang baik. Dia sangat ramah pada semua orang, dan selalu menghargai orang lain tanpa memperdulikan fisik maupun kasta orang tersebut. Dia juga pemerhati yang baik, seperti sekali melihat Guy kecil, dia sudah tahu bahwa Guy adalah ninja yang hebat, karena telah dan akan melewati pelatihan yang sangat keras dari ayahnya, Might Duy.

Karena hal ini juga, dia menjelaskan kepada Kakashi bahwa tak boleh menilai orang sembarangan. Sakumo juga mengatakan bahwa suatu saat nanti, Guy akan menjadi ninja yang hebat, dan bisa menjadi rival yang bagus untuk Kakashi. Benar saja, Guy adalah petarung taijutsu terhebat, bahkan bisa membuat Madara Uchiha kewalahan. 

Kamu mungkin mengingat kata-kata Kakashi yang paling khas, yaitu "Ninja yang meninggalkan misi adalah sampah, namun ninja yang meninggalkan temannya lebih buruk dibanding sampah." bukan? Kata itu berkaitan dengan sang ayah.

Sakumo memiliki prinsip hidup seperti itu, yaitu mengedepankan teman di atas misi. Dia lebih memilih menolong temannya, dan membuat misi tersebut gagal, sehingga Konoha mengalami kerugian besar.

Sejak sang ayah meninggal, Kakashi tidak sependapat dengan prinsip ini. Dia berpikir bahwa misi jelas lebih penting (terutama karena ini ayahnya meninggal). Namun Obitolah yang membuat Kakashi mengerti dengan prinsip ini. Karena 'meninggalnya' Obito, Kakashi pun mulai menerapkan prinsip ini dalam hidup, dan menurunkan prinsip ini pada ketiga muridnya, Naruto, Sasuke dan Sakura.

Saat masih aktif menjadi Ninja, Sakumo sebagai ninja dari Konoha pernah berhadapan dengan ninja dari desa lain, dan salah duanya adalah orang tua dari Sasori.

Kejadian itu terjadi saat Konoha dan Suna berada dalam konflik peperangan. Sebagai ninja, tentunya kedua orang tua Sasori dikirim ke medan perang, namun sayang, keduanya dibunuh oleh Sakumo Hatake, si Taring Putih dari Konoha.

Karena kejadian ini, Sasori dirawat oleh sang nenek, Chiyo. Karena hal ini juga, nenek Chiyo sempat salah mengira Kakashi sebagai Sakumo, dan langsung menyerang Kakashi saat dia berada di Suna.

Hidup memang seperti roda yang berputar, kadang di atas, kadang juga berada di bawah, seperti itulah kehidupan Sakumo.

Meskipun sempat menjadi ninja yang hebat dan terkenal sampai ke penjuru negeri, namun akhir hidup Sakumo terbilang tragis. Karena lebih memilih teman dibanding misi, akhirnya misinya gagal, Konoha menerima kekalahan.

Setelah kejadian ini, orang-orang desa mulai mencela Sakumo, dari yang sebelumnya dipuji, kini jadi terhina. Bahkan, teman yang ditolong oleh Sakumo juga ikut menghinanya. Dia hidup di bawah tekanan.

Akhirnya, dia memilih kabur dari masalahnya, yaitu bunuh diri. Kakashi yang mengidolainya, langsung berubah membencinya, bahkan tidak memaafkan sang ayah.

Karena belum dimaafkan oleh sang putra, Sakumo masih terjebak di antara kematian, dan belum bisa sampai ke akhirat. Di sini juga dia bertemu dengan Kakashi yang bisa dibilang 'meninggal' saat pertarungannya melawan Pain. Di akhir, Kakashi memaafkannya, dan akhirnya Sakumo bisa tenang, dan bertemu dengan istrinya di akhirat.

Sakumo juga masih ada satu dan dua hal yang ingin ia ceritakan ke Kakashi, namun sayang belum sempat disampaikan, dan saat ini adalah momen yang tepat.

Nah itulah beberapa hal soal Sakumo Hatake yang mungkin belum kamu tahu. Sakumo telah melahirkan seorang hokage keenam. Bagaimana komentar kamu?

Artikel ini sebelumnya sudah tayang di Duniaku dengan judul 7 Fakta Sakumo Hatake, Ayah Kakashi yang Hebat Namun Berakhir Tragis